Sukses

Warga Sukabumi Diminta Tidak Sebar Hoaks Covid-19

Warga Sukabumi juga diminta tetap menerapkan protokol kesehatan agar tidak tertular Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Humas Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Eneng Yulia meminta, warga terpengaruh dan menyebarkan informasi palsu atau hoaks terkait virus corona Covid-19.

"Jangan percaya kepada informasi hoaks dan isu-isu yang belum tentu kebenarannya apalagi sampai ikut menyebarkannya di media sosial," kata Eneng dikutip dari Antara, Senin (13/9/2021).

Ia juga mengimbau, agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan agar tidak tertular Covid-19. Meski, saat ini jumlah pasien positif Covid-19 terus menurun di Kabupaten Sukabumi.

"Jangan lengah, Covid-19 masih berada di sekitar kita, karena jika tertular maka nyawa taruhannya. Patuhi peraturan yang dikeluarkan pemerintah agar pandemi ini bisa segera berakhir," ucap dia.  

Meski pada akhir pekan ini ada penambahan satu pasien yang menjalani isolasi, tetapi secara keseluruhan dalam sepekan tren kasus Covid-19 menurun. Namun demikian, kasus Covid-19 masih berfluktuasi yang bisa saja angka kasusnya semakin menurun atau malah kembali bertambah.

Maka dari itu, agar kasus penyebaran Covid-19 bisa ditekan, perlu adanya kerja sama dari semua pihak minimalnya masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Upaya pencegahan yang dilakukan Pemkab Sukabumi bersama unsur TNI, Polri dan instansi lainnya masih terus dilakukan agar tingkat penyebaran virus mematikan ini bisa semakin ditekan. Kemudian, vaksinasi Covid-19 massal pun juga dilakukan secara masif untuk mempercepat capaian target jumlah warga yang mendapatkan layanan vaksinasi.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.