Sukses

Panggilan Jiwa Melawan Hoaks Covid-19

Informasi hoaks Covid-19 dapat mempengaruhi cara pikir masyarakat sehingga imbauan tenaga medis dan pemerintah soal protokol kesehatan tidak dipatuhi.

Liputan6.com, Jakarta - Dokter spesialis penyakit dalam dr RA Adaninggar SpPD turut serta melawan hoaks soal Covid-19 setiap hari dari media perpesanan singkat dan media sosial.

"Seperti ada panggilan jiwa. Kita dulu tidak aktif di media sosial tetapi setelah pandemi ikut. Saya terpanggil untuk ikut mengkonter hoaks," kata dokter yang biasa disapa Ning seperti dilansir Antara, Kamis (4/2/2021).

Melawan hoaks, kata Ning, bisa menggunakan beberapa saluran seperti lewat WhatsApp dan Instagram. Kini pengikutnya di akun Instagram dalam kisaran 52 ribu yang artinya banyak warganet yang menyimak postingannya.

Menurut dia, hampir setiap hari terdapat hoaks soal Covid-19 dan beberapa kontennya berulang. Untuk itu, perlu dari setiap pihak terutama tenaga kesehatan untuk turut aktif melawan isu bohong tersebut.

"Kita tahu ini bidang kami dan memang agar ada upaya konter hoaks itu. Setiap hari ada sehingga tidak berhenti," ucap dia.

Ning menambahkan, salah satu sumber pandemi tidak kunjung reda adalah terkait informasi hoaks yang beredar.

Ning menyebut, informasi hoaks Covid-19 dapat mempengaruhi cara pikir masyarakat sehingga imbauan tenaga medis dan pemerintah soal protokol kesehatan tidak dipatuhi.

"Ada jarak tenaga medis dan masyarakat. Kita minta apa mereka anggap apa. Kami beri solusi untuk kebaikan mereka tetapi 'dapetnya' tidak seperti itu, dianggap seperti menjerumuskan mereka," tutur dia.

Kendati begitu, dia mengaku tidak akan menyerah untuk ikut melawan hoaks setiap hari demi berkontribusi menekan penularan Covid-19 baik dari jalur medis maupun media sosial.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.