Sukses

Cek Fakta: Jarum Suntik di Kemasan Vaksin Sinovac untuk Joko Widodo Berbeda?

Ada sebuah klaim yang menyebut kemasan vaksin Sinovac yang disuntikan Presiden Joko Widodo berbeda dari foto awal beredarnya vaksin buatan China ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pada Kamis (14/1/20210), pemilik akun Facebook MarwotoAdi mengunggah sebuah klaim yang menyebut kemasan vaksin Sinovac yang disuntikan Presiden Joko Widodo berbeda dari foto awal beredarnya vaksin buatan China ini.

Dia mengklaim kalau jarum suntik yang dipergunakan untuk menyuntik Joko Widodo pada Rabu (13/1/2021) berbeda dari foto awal Sinovac yang beredar di media sosial.

Begini narasinya:

"Pantesan Netizen sudah curigaan banget🤔🤔🤔.

Perhatikan gambar dibawah ini.

Kalo sinovac yg asli, vaksin & jarum itu SUDAH JADI KESATUAN.

Sementara Pakde vaksin dimasukkan dulu ke dalam jarum suntik.

Perhatikan juga jarum suntik.=====

Sinovac. Vaksin+jarum".

Dalam klaim, pemilik akun ini mengambil perbandingan dengan jarum suntik saat Jokowi melakukan vaksinasi dengan foto jarum suntik vaksin Sinovac yang beredar pertama kali.

Lalu, benarkah klaim kemasan vaksin Sinovac yang disuntikan Presiden Joko Widodo berbeda? Simak penelusurannya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menghubungi Juru Bicara Bio Farma, Bambang Herianto. Dia pun memberikan penjelasan tentang kemasan vaksin untuk program vaksinasi, termasuk saat Jokowi disuntik Sinovac.

"Kemarin hoaksnya kalau vaksin yang dalam satu kemasan tersebut ada tulisan 'for clinical trial' akan dipakai untuk vaksinasi. Sekarang malah balik lagi," katanya melalui pesan WhatsApp.

Dijelaskan, oleh Bambang, seperti dalam klaim netizen, foto yang diperlihatkan merupakan kemasan untuk uji klinis. Sedangkan yang disuntikan ke Joko Widodo merupakan kemasan untuk program vaksinasi.

"Jadi gini, Vaksin Sinovac yang dipakai pada uji klinis menggunakan PFS (Prefilled Syringe). Vaksin dan alat suntiknya dikemas dalam satu wadah dosis tunggal," ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan, vaksin yang digunakan untuk program vaksinasi dikemas dalam vial. "Jarum suntiknya sesuai yang ditampilkan video saat penyuntikan (vaksin kepada Jokowi)," ucapnya.

"Jarum suntik terpisah, nanti akan mengambil vaksin ke dalam vial, baru disuntikan," kata Bambang melanjutkan.

Nantinya, sebanyak 3 juta dosis vaksin sinovac dosis tunggal yang akan digunakan lebih dulu untuk tenaga kesehatan. Ke depan Biofarma akan memproses sendiri vaksin menggunakan bulk dari Sinovac.

 

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim yang menyebut kemasan vaksin Sinovac yang disuntikan Presiden Joko Widodo berbeda adalah salah. Vaksinasi yang diberikan ke Presiden Jokowi merupakan kemasan vial yang juga bakal dipakai oleh masyarakat luas.

 

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.