Sukses

Jangan Mudah Percaya, Ini 6 Informasi Salah soal Covid-19

Pada awal Agustus lalu, Kominfo mencatat ada 1.016 hoaks soal virus corona covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Sejak virus corona covid-19 terdeteksi di Indonesia pada Maret 2020, penyebaran wabah ini tidak pernah surut. Certat hingga 13 Oktober 2020, sudah ada 337 ribu kasus.

Bahkan, ada 11.935 orang Indonesia yang meninggal dunia akibat virus corona covid-19. Namun demikian, angka kesembuhan dari wabah ini sudah sangat tinggi, yakni 259 ribu.

Sama seperti virus, penyebaran informasi hoaks seputar covid-19 juga meningkat pesat. Bahkan, pada awal Agustus lalu, Kominfo mencatat ada 1.016 hoaks soal virus corona covid-19.

Cek Fakta Liputan6.com memaparkan enam informasi salah seputar pandemi Covid-19, seperti dilansir dari situs covid-19 Fact Check.

1. Hydroxychloroquine Ampuh Lawan Covid-19

Di awal pandemi covid-19, Hydroxychloroquine disebut sebagai obat rumahan yang mampu melawan covid-19. Namun faktanya, Hydroxychloroquine sangat tidak disarankan oleh dokter untuk melawan covid-19 karena berbahaya.

Hydroxychloroquine merupakan obat untuk mengobati penyakit malaria dan penyakit inflamasi lainnya, seperti lupus dan rheumatoid arthritis, tidak cocok untuk covid-19. Hydroxychloroquine dikaitkan dengan efek samping jantung berdebar lebih kencang dan bisa menyebabkan aritmia jantung yang mengancam jiwa.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

2. Antibiotik Disembut Bisa Mencegah dan Mengobati Covid-19

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), antibiotik hanya mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri, bukan virus seperti covid-19.

Antibiotik tidak boleh digunakan untuk pencegahan atau pengobatan virus. Namun, jika Anda dirawat di rumah sakit karena covid-19, Anda bisa saja diberi antibiotik karena kemungkinan koinfeksi bakteri telah terjadi.

 

3 dari 7 halaman

3. Mandi dengan Air Panas Bisa Cegah Covid-19

Data WHO menyebut hal ini salah besar. Menurut WHO, suhu normal tubuh seorang manusia berada di sekitar 36,5 hinga 37 derajat celcius.

Jika Anda mandi menggunakan air yang sangat panas malah bisa berbahaya untuk diri sendiri. Sebab, air panas itu bisa saja membuat Anda melepuh.

 

4 dari 7 halaman

4. Beberapa Vaksin Bisa Melawan Pneumonia untuk Melindung Anda dari Covid-19

Menurut WHO, ini merupakan fakta yang salah besar. Awalnya ada vaksin yang disebut mampu melawan pneumonia, yakni vaksin pneumokokus dan vaksin Haemophilus influenzae tipe B (Hib).

Namun tidak ada bukti kalau dua vaksin itu bisa memberikan perlindungan terhadap virus corona baru, yakni covid-19. Virus ini merupakan jenis baru yang membutuhkan vaksinnya sendiri.

 

5 dari 7 halaman

5. Menyuntikkan Pemutih atau Disinfektan ke Tubuh Bisa Terhindar dari Covid-19

Jangan menyuntikkan, menghirup, meminum, serta menyemprotkan alkohol atau klorin (pemutih) disinfektan ke seluruh tubuh karena sangat berbahaya.

Menurut WHO, zat ini bisa beracun jika tertelan dan menyebabkan iritasi serta kerusakan pada kulit dan mata. Pemutih dan disinfektan sebaiknya hanya digunakan sesuai rekomendasi yang benar.

 

6 dari 7 halaman

6. Pakai Sarung Tangan Sudah Pasti Terhindar Covid-19

Penggunaan sarung tangan merupakan salah satu pencegahan covid-19. Jika, Anda menyentuh wajah, meski menggunakan sarung tangan, itu sama saja bohong.

Agar benar-benar terhindar, Anda harus mencuci tangan sebelum dan setelah melepas sarung tangan. Jika tidak, kontaminasi silang bisa saja terjadi. Artinya, sarung tangan Anda bisa menyebarkan kulit dari permukaan ke permukaan lainnya.

7 dari 7 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini