Sukses

Waspada Tips Kesehatan Palsu

Beragam tips seputar kesehatan beredar di media sosial. Namun, tidak semua tips kesehatan tersebut terbukti.

Liputan6.com, Jakarta - Menjaga kesehatan adalah kewajiban. Jika merasa terjadi gangguan kesehatan, sejumlah orang memilih berobat ke rumah sakit atau klinik terdekat. Sebagian lagi, memilih merawat diri dengan mengonsumsi obat dan tanaman herbal.

Beragam tips seputar kesehatan beredar di media sosial. Namun, tidak semua tips kesehatan tersebut terbukti. Sebagian di antaranya hanya mitos belaka.

Bagi anda yang menemukan tips mengenai kesehatan, ada baiknya mengecek dan menelusurinya terlebih dahulu. Tujuannya, agar tidak termakan informasi bohong atau hoaks seputar kesehatan.

Berikut beberapa contoh tips kesehatan palsu yang ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com:

1. Hoaks Menanak Nasi Dicampur Bawang Putih Bermanfaat Buat Kesehatan

Klaim tentang menanak nasi dicampur bawang putih bermanfaat buat kesehatan beredar di media sosial. Klaim ini disebarkan akun Facebook Zaki Haidar pada 30 Juni 2020.

Akun Facebook Zaki Haidar mengunggah narasi yang menyebut bahwa menanak nasi dicampur bawang putih dapat bermanfaat bagi kesehatan. Di antaranya ampuh menurunkan risiko kanker hingga menurunkan kadar kolesterol.

Kesimpulan:

Klaim tentang menanak nasi dengan bawang putih bermanfaat buat kesehatan ternyata tidak terbukti. Dokter Inge Permadhi SpGK menyebut bahwa tidak ada argumentasi ilmiah yang mendukung klaim khasiat menggunakan bawang putih utuh sebagai campuran untuk menanak nasi.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Hoaks Air Nanas Panas untuk Obat Kanker

Beberapa waktu lalu pesan melalui WhatsApp Group (WAG) yang mengaitkan konsumsi air nanas panas dengan pengobatan kanker. Tak hanya itu, beberapa nama tenaga medis pun ikut dicantumkan di dalamnya seperti Profesor Khairul Huseinn dan DR. dr. Rahyussalim, SpOT.

Kesimpulan:

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof DR. Dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD, KHOM, FINASM, FACP. Dengan sigap, pria yang karib disapa Prof Aru menyanggah isi pesan tersebut. Menurutnya, pesan yang disebarkan itu bohong belaka. Bahkan ia pun menyebut, pesan serupa yang mencantumkan tanaman berbeda seperti misalnya jengkol, petai, atau pun mentimun yang disebut-sebut bisa mengobati kanker mudah ditemukan di media sosial.

3. Tidak Benar Merebus Air yang Sudah Mendidih Berbahaya untuk Kesehatan

Kabar tentang merebus air yang sudah mendidih berbahaya bagi kesehatan viral di media sosial. Kabar ini diunggah oleh akun Facebook Dunia Resep Dan informasi pada 5 November 2019 lalu.

Kesimpulan:

Rebusan air hingga mendidih tidak berbahaya bagi kesehatan. Merebus air justru bisa mematikan kuman dan bakteri penyebab diare dan gangguan saluran pencernaan.

4. Hoaks Pasta Gigi, Pemutih Pakaian, Gula, dan Cuka Bisa Dipakai untuk Tes Kehamilan

Klaim tentang pasta gigi, pemutih pakaian, gula, dan cuka bisa digunakan untuk tes kehamilan beredar di media sosial. Klaim ini disebarkan akun Facebook Tips Dokter OZ pada 16 April 2020.

Akun Facebook Tips Dokter OZ mengunggah sebuah narasi berisi klaim pasta gigi, pemutih pakaian, gula, dan cuka bisa digunakan untuk tes kehamilan.

Kesimpulan:

Klaim soal pasta gigi, pemutih pakaian, gula, dan cuka bisa untuk tes kehamilan ternyata hoaks. Tidak ada bukti ilmiah bahwa bahan-bahan tersebut bisa digunakan untuk tes kehamilan.

 

 

(Arazanses Vicoristen Sinaga)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.