Sukses

[Cek Fakta] Viral Cara Menggunakan Masker yang Baik dan Benar, Faktanya?

Beredar video penggunaan masker dibolak-balik berbeda untuk orang sakit dan sehat, benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Beragam kabar marak di sosial media. Salah satunya adalah viral video seorang pria yang menggunakan pakaian berwarna putih sedang mempraktikkan cara menggunakan masker.

Video tersebut diunggah akun Facebook bernama Jane Lieze Monde pada dua minggu lalu.

Masker berwarna hijau tersebut memang biasa digunakan oleh banyak orang. Terutama saat di rumah sakit. Masker berwarna hijau itu acapkali digunakan oleh dokter, perawat, atau pun pasien.

Dalam video tersebut, terlihat seorang pria sedang menjelaskan penggunaan masker kepada beberapa orang lainnya, termasuk si perekam video. Pria tersebut menjelaskan dengan seksama.

"Jadi ini kan penggunaan masker ini ternyata untuk orang yang sehat cara pakainya kebalik (sisi berwarna hijau berada di dalam). Tapi kalau orang sakit begini (sisi berwarna hijau berada di luar). Kenapa seperti itu? Karena ini tuh punya saringan, filter. Nah filter ini (menunjuk bagian atas masker yang ada tulisan mereknya) tidak bisa tembus kuman," kata pria tersebut dalam video.

Namun, tidak dijelaskan kapan dan dimana video tersebut diambil. Identitas pria yang berada di dalam video tidak disebutkan siapa.

Video sudah dibagikan 36.296 kali dan mendapat tanda suka 1.700. Selain itu, ada 13 komentar yang mewarnai unggahan video tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fakta

Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba mencari tahu kebenaran isi video tersebut. Namun rupanya, apa yang disampaikan oleh pria melalui video yang diunggah Jane Lieze Monde tidak benar adanya.

Hal itu juga diketahui dari salah satu dokter spesialis penyakit dalam dr Ari Fahrial Syam, SpPD yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

"Itu hoaks, enggak bener. Jadi tetap hijaunya di luar, enggak ada istilahnya keluar masuk kuman," ujar dr Ari kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (14/2/2019).

Dia menjelaskan, pada prinsipnya, masker tersebut digunakan untuk dokter saat melakukan surgery (operasi) atau tindakan lainnya. Dokter, kata dr Ari, menggunakan masker ketika sedang melayani pasien.

"Pertama, supaya saat dokter melayani, tidak ditularkan oleh si pasien. Kemudian, dari masker itu juga menyaring agar tidak tertular dari paparan yang terjadi di luar," kata dia.

dr Ari menegaskan, masker digunakan agar kita tidak terinfeksi dari paparan penyakit yang ada di luar. Ia mengatakan, bahan dalam dan luar masker berbeda, sehingga penggunaannya memang sudah sesuai.

"Jadi konsisten. Kalau pun dilihat di dalam instructrion for use, tidak me-mention masalah itu, soal membolak-balikkan masker," tegas dr Ari.

Website www.turnbackhoax.id juga sudah mengunggah artikel soal video tersebut dengan judul [SALAH] Cara Pemakaian Masker Yang Benar pada 6 Februari 2019 lalu.

[Cek Fakta] Cara Menggunakan Masker yang Baik dan Benar

"Informasi di video ini salah, karena sisi putih yang lebih halus didesain untuk bersentuhan dengan kulit, dan bentuk lipatan sisi hijau yang mengarah ke bawah didesain untuk tidak menampung debu dan kotoran. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI

=======================

Kategori: Fabricated Content / Konten yang Dibuat-buat

 

3 dari 3 halaman

Kesimpulan

Video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Jane Lieze Monde tidak benar adanya. Masker dibuat memang sudah sesuai dengan fungsinya. Tidak ada aturan penggunaan masker dibolak-balik.

Biasanya, maskser berwarna hijau dan putih. Penggunaanya, sisi luar adalah berwarna hijau dan sisi dalam berwarna putih.

 

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini