Prediksi Ajax Amsterdam vs Galatasaray: Selamatkan Muka

Liputan6.com, Jakarta Laga Ajax Amsterdam vs Galatasaray pada matchday ke-4 fase liga Liga Champions 2025/2026 akan dimainkan di Johan Cruyff Arena. Pertandingan ini akan dimulai pada Kamis, 6 November 2025, pukul 03.00 WIB, dan dapat disaksikan melalui live streaming di Vidio.

Ajax akan menjamu Galatasaray di Amsterdam. Dengan posisi terpuruk di dasar klasemen fase liga, laga ini menjadi momen krusial bagi tim asuhan Johnny Heitinga untuk menyelamatkan muka di depan publik sendiri.

Masalah besar Ajax musim ini terlihat jelas di Eropa. Mereka menjadi tim dengan kebobolan terbanyak (11 gol) dan produktivitas terendah (satu gol) setelah tiga pertandingan. Krisis tersebut menggambarkan kejatuhan mendadak klub yang selama ini dikenal punya DNA sepak bola menyerang dan pemain muda bertalenta.

Performa domestik pun tidak jauh berbeda. Akhir pekan lalu, Ajax hanya bermain imbang 1-1 dengan Heerenveen di Amsterdam. Hasil itu memperpanjang catatan buruk mereka yang baru sekali menang dalam enam laga terakhir di semua kompetisi. Permainan yang sempat solid di awal masa Heitinga kini mulai kehilangan arah dan energi.

Di pentas Eropa, performa Ajax bahkan lebih mengkhawatirkan. Setelah kalah 0-2 dari Inter Milan, mereka dihajar Marseille 0-4 dan dipermalukan Chelsea 1-5. Kekalahan demi kekalahan itu membuat moral pemain menurun dan tekanan terhadap Heitinga semakin besar menjelang laga menghadapi Galatasaray.

Berbeda dengan tuan rumah, Galatasaray datang ke Amsterdam dalam kondisi penuh percaya diri. Tim asuhan Okan Buruk tengah menikmati laju delapan pertandingan tanpa kekalahan di semua ajang, termasuk kemenangan impresif atas Liverpool dan Bodo/Glimt di Liga Champions. Performa mereka meningkat drastis sejak kekalahan telak 1-5 dari Eintracht Frankfurt di laga pembuka.

Dengan lini depan yang tajam dan semangat juang tinggi, Galatasaray menatap duel ini dengan target kemenangan ketiga beruntun di Eropa. Momentum jelas berpihak kepada klub asal Istanbul, sedangkan Ajax perlu keajaiban untuk membalikkan keadaan di kandang sendiri.