Bos Fiorentina Buka-bukaan soal Isu Transfer Sofyan Amrabat ke Manchester United

Liputan6.com, Jakarta - Manchester United santer dikabarkan ingin merekrut gelandang Fiorentina Sofyan Amrabat pada bursa transfer musim panas 2023. Namun, petinggi La Viola menyatakan hal sebaliknya.

Amrabat menjadi roda penggerak utama dalam mesin Fiorentina selama musim 2022/2023. Pemain berusia 26 tahun itu membawa La Viola mencapai final Liga Konferensi Eropa serta Coppa Italia sebelum kalah dari West Ham United dan Inter Milan. Dia juga tampil apik di Piala Dunia 2022 bersama Timnas Maroko

Atas dasar itulah, manajer MU, Erik Ten Hag disebut tertarik untuk memboyong sang pemain ke Old Trafford.

Kontrak Amrabat dengan Fiorentina hanya berjalan setahun lagi, meskipun La Viola memiliki opsi memperpanjang masa kerjanya hingga 2025. Namun, biaya 30 juta pound atau sekitar Rp 579 miliar bisa menariknya dari Italia.

Manchester United diklaim bersedia untuk memenuhi harga yang diminta Fiorentina. Raksasa Inggris itu akan menangkis persaingan dari Al-Ahli untuk jasa Amrabat. Namun faktanya,MU ternyata tidak benar-benar menginginkan Amrabat.

Sebab, Fiorentina mengklaim sejauh ini mereka belum menerima tawaran resmi dari Manchester United untuk gelandang Sofyan Amrabat,

Direktur Fiorentina Daniele Prade justru meragukan isu bahwa pemainnya akan hengkang ke MU. Padahal Amrabat sendiri mengaku ingin meninggalkan Italia untuk bergabung dengan tim elite.

"Situasinya sudah jelas," kata Prade melalui kanal YouTube resmi klub. "Dia ingin bergabung dengan klub top dan kami ingin memuaskannya, tetapi jika kami tidak menerima tawaran, dia akan tetap bersama kami. Kami tidak memiliki pemain seperti dia di tim."

Kecuali United bisa menjual pemain sebelum batas waktu pukul 23:00 pada 1 September, kecil kemungkinan mereka akan mendapatkan pemain baru lagi musim panas ini.

Dan Amrabat bukan satu-satunya tanda tangan yang bisa lepas dari jari mereka. Sebelumnya, MU juga dikaitkan dengan bek Bayern Munich, Benjamin Pavard. Namun lagi-lagi, masalahnya adalah MU harus menjual pemain lebih dulu sebelum melanjutkan proses transfer.