Sukses

Erick Thohir Sebut Indonesia Dapat Sanksi Ringan, Ini Reaksi Presiden FIFA Gianni Infantino

Ketum PSSI mengatakan FIFA hanya menjatuhkan sanksi pembekuan dana FIFA Forward untuk PSSI setelah dicoret menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Pernyataan itu mendapat reaksi dari Presiden FIFA Gianni Infantino.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia hanya mendapat sanksi ringan dari FIFA setelah dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Pencoretan dilakukan karena banyaknya pihak yang menolak salah satu tim peserta, yaitu Israel.

Penolakan terhadap Israel dilakukan oleh ormas, partai politik hingga dua gubernur yang menjadi lokasi Piala Dunia U-20 2023, yaitu Jawa Tengah dan Bali.

Seperti diberitakan sebelumnya, FIFA tidak membekukan Indonesia. Otoritas sepak bola dunia itu hanya menjatuhkan sanksi pembekuan dana FIFA Forward untuk PSSI.

Kepastian sanksi yang diterima Indonesia usai Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Paris, Prancis, baru-baru ini.

Ketua umum PSSI Erick Thohir akhirnya mendarat kembali di Indonesia setelah bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino di Paris, Prancis, guna terhindar dari sanksi berat atas batalnya Piala Dunia U-20 2023. Erick baru kembali ke tanah air pada Minggu (9/4/2023) sore WIB.

"Atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia, khususnya para pecinta sepak bola, Indonesia tidak dikenakan sanksi berat seperti dikucilkan dari sepak bola dunia. Kita hanya diberikan sanksi administratif, sehingga timnas Indonesia masih bisa mencetak prestasi di SEA Games pada akhir bulan ini," tulis Erick Thohir di akun Instagram pribadinya, @erickthohir, Jumat (7/4/2023) lalu.

"Indonesia hanya mendapat “kartu kuning”, bukan “kartu merah.” Alhamdulillah 🙏🏻."

Unggahan Erick Thohir mendapat respons dari Presiden FIFA Gianni Infantino. Reaksi itu diberikannya dengan mengunggah ulang postingan Erick di Instagram Story-nya (@gianni_infantino).

Infantino menyertakan emoji jabat tangan dan bendera Merah-Putih sebagai tanda sepakat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berat Bagi PSSI

FIFA tidak membekukan Indonesia setelah dibatalkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. FIFA hanya menjatuhkan sanksi pembekuaan dana FIFA Forward untuk PSSI.

Erick Thohir mengaku sanksi itu bagi PSSI adalah sebuah hukuman berat. Hanya saja buat sepak bola Indonesia keseluruhan memang cukup ringan.

"Buat sepak bola tidak, tapi buat PSSI cukup berat. Buat PSSI kita bersedih. Bukan karena dana FIFA Forward-nya. Kita juga selalu cari pendanaan," kata Erick Thohir kepada Liputan6.com di SCTV Tower, Minggu (9/4/2023)

"Dengan pembekuan ini tidak mudah mencari alternatif. Apalagi dalam FIFA Forward itu ada yg namanya training camp yang sudah ditunjuk di IKN itu. Kalau dana tidak jadi cair berarti yang tadinya mau punya empat training cam di IKN jadi binggung juga. Artinya ada masalah."

"Saya harus terima. FIFA bilang akan mereview satu dua bulan. Masa mau bilang ngak," ucap Erick Thohir menambahkan.

 

3 dari 3 halaman

FIFA Puji Blueprint Indonesia

PSSI dan sepak bola Indonesia kini harus benar-benar berbenah. Pasalnya FIFA sudah memberikan peringatan terakhir. Jika terjadi kesalahan lagi, tanpa ampun akan ada pembekuan terhadap sepak bola Indonesia.

"Gianni waktu itu bicara gini, Blueprint ini bagus. Saya belum pernah melihat negara-negara Asia Tenggara memiliki blueprint ini, berarti anda serius. Termasuk komitmen pemerintah 22 stadion direnovasi dengan biaya Rp 1,9 triliun dananya banyakloh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.