Sukses

FP1 dan FP2 MotoGP Argentina Dibatalkan, Pembalap Beri Komentar

Dorna terpaksa membatalkan FP1 dan FP2 MotoGP Argentina karena masalah pesawat kargo yang belum tiba.

Liputan6.com, Buenos Aires- MotoGP Argentina mengalami kendala dengan kargo usai perhelatan di sirkuit Mandalika pada 20 Maret lalu. Seperti dilansir crash, tak semua pesawat bisa tiba sesuai jadwal yang ditentukan yaitu pada Kamis (31/3/2022) kemarin.

Soalnya, masih ada kargo yang terparkir 11 ribu km dari Argentina atau tepatnya di Mombasa, Kenya. Karena itu, latihan bebas yang digelar Jumat terpaksa dibatalkan.

Kini, apakah pesawat kargo yang membawa barang tersisa bisa datang tepat waktu. Soalnya perjalanan dari Mombasa ke Argentina harus stop dulu di Lagos dan Brasil.

Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta berharap pesawat bisa take off pada pukul 8 malam pada Kamis lalu. Dia yakin kargo bisa tiba pada Jumat malam di sirkuit Termas de Rio Hondo.

Ini akan memberi waktu bagi mekanik untuk menyiapkan motor dan juga siapkan pit untuk sesi latihan FP3 MotoGP Argentina di Sabtu pagi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penjelasan Dorna

 

Ezpeleta menjelaskan ada pesawat yang harus terhenti karena masalah mesin. Itu terjadi di Kenya.

"Kami sudah mengirim 5 pesawat dari Lombok ke Argentina dan salah satu pesawat terkendala di Mombasa," kata Ezpeleta.

"Kami lalu meminta pesawat yang sudah sampai terbang lagi ke Lombok tapi sayangya kembali kena masalah teknis di Mombasa lagi dan tak bisa take off."

 

3 dari 4 halaman

Ragu

 

Sementara itu, para pembalap merasa ragu kargo bisa datang tepat waktu. Ini dirasakan pembalap Ducati, Francesco Bagnaia.

"Pertama tama kami harus menunggu apakah bisa membalap di hari Sabtu, kami belum tahu apakah pesawatnya bisa sampai Jumat malam," katanya.

Kalau pesawat tak bisa take off sesuai jadwal. Ini bisa membuat jadwal FP4 ditiadakan, sedangkan balapan tak bisa dimundurkan.

4 dari 4 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.