Sukses

Petinju Hero Tito Meninggal Dunia, James Mokoginta Ikut Terpukul dan Berulang Kali Minta Maaf

Hero Tito meninggal dunia setelah mengalami kalah KO saat bertanding melawan James Mokoginta.

Liputan6.com, Jakarta James Mokoginta ikut terpukul oleh tewasnya sesama petinju, Hero Tito, Kamis (3/3/2022). Lewat akun Instagram-nya, James telah menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian ini. 

James menjadi lawan terakhir Hero Tito di ajang tinju profesional. Mereka bertemu di Holywings Club, Jakarta, Minggu (27/2/2022) dalam perebutan gelar lowong kelas ringan versi badan tinju Asosiasi Tinju Indonesia (ATI). Pertarungan ini  juga merupakan partai tambahan bagi duel mempertahankan gelar juara WBC International kelas terbang ringan asal Indonesia, Tibo Monabesa Vs Jayson Vayson.

Dalam pertarungan yang dijadwalkan berlangsung 10 ronde, James berhasil tampil dominan sejak ronde awal. Petinju dari sasana Nainggolan Boxing Camp itu kemudian memukul jatuh Hero Tito pada ronde kelima, tapi pria berusia 35 tahun itu berhasil bangkit dan melanjutkan pertandingan. 

Pada ronde ketujuh, James kembali memaksa Hero Tito tersungkur. Kali ini, pria asal Malang itu tidak bisa berdiri hingga wasit menyelesaikan hitungannya hingga James pun dinyatakan menang KO.

Setelah pertandingan, Hero segera dilarikan ke rumah sakit. Dia kemudian menjalani operasi otak dan mengalami koma hingga lima hari sebelum akhirnya wafat pada Kamis sore.

"Saya dan keluarga besar Nelson Nainggolan Gym mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya saudara, abang, dan senior saya Hero Tito," tulis James di Instagram. 

"Mohon maaf sedalam-dalamnya kepada mas Hero dan keluarga, saya tidak ada maksud apapun sampai bisa jadi seperti ini. Inilah pertandingan tinju yang penuh resiko, sekali lagi saya minta maaf buat saudara dan rekan-rekan mas Hero atas kejadian yang menimpa mas Hero," ujarnya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Merasa Terpukul

Sebenarnya bukan kali ini saja James bertemu Hero Tito di atas ring. Enam tahun lalu, keduanya juga pernah bertarung di DBL Arena, Surabaya, pada partai tambahan Daud Cino Yordan vs Maxwell Awuku. Saat itu, James dinyatakan kalah angka. Meski akhirnya berhasil membalas dendam kekalahan ini, James yang lebih muda empat tahun dari Hero tidak menyangka rematch mereka berakibat fatal. 

"Sungguh ini menjadi pukulan satu pukulan buat saya, saya juga tidak menyangka bakal seperti ini. Semoga Mas Hero tenang dengan damai di sisi Tuhan yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kekuatan, kesabaran dan keikhlasan," tulis James mengakhiri. 

 

3 dari 3 halaman

Merasa Kehilangan

Kepergian Hero Tito memang telah meninggalkan kesedihan, terutama bagi insan tinju Tanah Air. Bahkan lawan yang pernah bertemu dengannya, seperti Edi Comaro ikut merasak kehilangan. 

Edi merupakan lawan yang pernah bertarung melawan Hero di Banjarnegara, Jawa Tengah, 2013 lalu. Saat itu, mereka bertarung sepanjang 12 ronde untuk memperebutkan sabuk juara nasional kelas bulu super. Edi akhirnya dinyatakan kalah angka. (Simak kisah Edi Comaro Vs Hero Tito pada tautan ini).

Mantan petinju Pino Bahari, yang saat ini menjadi pemilik Yayasan Pino Bahari, juga merasakan hal yang sama. Meski belum pernah menangani langsung Hero, Pino juga punya kenangan bersama pria asal Malang, Jawa Timur tersebut. (Seperti apa kisahnya? Simak selengkapnya pada tautan ini).  

Hero telah diterbangkan ke kota kelahirannya, Malang, Jawa Timur. Rencananya, pemakaman bakal berlangsung hari ini, Jumat siang (4/3/2022).   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.