Sukses

MGPA Klaim Pembukaan Peti Boks Motor Superbike Sesuai Prosedur

Viral aksi oknum yang membuka peti boks motor peserta Superbike Mandalika. Ini Penjelasan MGPA.

Liputan6.com, Jakarta - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) angkat bicara mengenai terbukanya peti boks motor peserta Asia Talent Cup dan World Superbike 2021. Mereka menekankan hal ini sebagai bagian dari prosedur customs clearance atau impor barang yang harus dilakukan.

Sebelumnya, beredar pemberitaan yang mengabarkan pembukaan boks motor tim Ducati peserta WSBK Indonesia dari peti kargo.

Kabar itu bahkan sampai ke telinga direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti, seperti dikutip Speedweek dan dikutip sejumlah media nasional, yang kebingungan dengan duduk perkara aksi unboxing tersebut.

Direktur Strategis dan Komunikasi MGPA Happy Harinto mengatakan seluruh barang yang dibawa masuk Dorna ke Indonesia harus melalui pemeriksaan sebelum diizinkan digunakan.

Logistik ajang WSBK yang berlangsung 19-21 November telah tiba di Bandara Internasional Lombok pada awal pekan ini.

Happy mengungkapkan, sesuai prosedur, barang harus diperiksa dan dibuka oleh pemilik barang dan atau dibuka oleh pihak forwarder yang mengurus impor dan ekspor barang tersebut dengan izin dari pemilik yaitu Dorna.

"Saat pemeriksaan dilakukan, peti box motor dibuka oleh forwarder disaksikan oleh pihak Dorna dan custom clearance," kata Happy.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kecolongan

Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa barang yang dibawa masuk ke Indonesia sesuai daftar utama. Hasil pemeriksaan tersebut nantinya akan menjadi dasar pemeriksaan atas barang-barang yang akan dibawa keluar dari Indonesia setelah ajang balapan selesai, apakah sesuai dengan jumlah dan jenis barang yang dibawa masuk.

Meski begitu, MGPA kecolongan aksi oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Sangat disayangkan di saat pemeriksaan dilakukan, ada pihak yang tidak berkepentingan dan tidak mengerti proses yang berlangsung, mengambil gambar dan mem-viralkan dengan isi berita yang tidak sesuai," Happy menambahkan.

3 dari 3 halaman

Bawa Nama Negara

Oknum tersebut, Happy menegaskan, bukan karyawan MGPA. "Saya pastikan proses pemeriksaan dilakukan sesuai dengan prosedur," kata dia.

"Ini event yang sangat penting, yang membawa nama negara ke dunia, karenanya kami berusaha tertib dalam melaksanakannya," kata Happy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.