Sukses

3 Cara Dukung Keluarga Korban Corona Covid-19

Korban meninggal akibat Covid-19 merasakan nasib lebih tragis. Jenazah mereka kerap ditolak saat hendak dimakamkan.

Liputan6.com, Jakarta - Penyintas Covid-19 setelah terpapar virus Corona mendapat stigma buruk. Mereka dijauhi karena masyarakat takut tertular.

Sementara korban meninggal akibat Covid-19 merasakan nasib lebih tragis. Jenazah mereka kerap ditolak saat hendak dimakamkan.

Hal tersebut jelas memberikan luka mendalam bagi keluarga korban. Sebab, sebelumnya mereka sudah tidak bisa mendampingi ketika almarhum sakit.

Dalam situasi ini, Anda bisa membantu dan memberikan berbagai dukungan di tengah kesulitan yang mereka hadapi.

Berikut cara-cara mendukung keluarga korban Covid-19 menurut The Health Site:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Maksimalkan Teknologi

Anda bisa menjangkau melalui telepon atau berkirim pesan, atau bahkan mengirimkan pesan video atau audio yang menunjukkan belasungkawa. Jika yang berduka adalah seseorang yang dekat, bicarakan kenangan Anda tentang orang yang meninggal.

Korban sangat mungkin tertekan dan tidak tahu harus bereaksi apa menghadapi tragedi ini pada awalnya. Tapi Anda bisa terus berkomunikasi dan menawarkan bantuan. Biarkan orang itu tahu kalau dia tidak sendirian dan Anda siap berbagi kesedihan.

3 dari 4 halaman

2. Kirim sesuatu

 

Alih-alih bertanya apakah bisa melakukan sesuatu, Anda bisa langsung mengirimkan beberapa tanda kasih sayang kepada mereka. Bendanya bisa berupa bunga atau barang-barang yang dibutuhkannya selama karantina di rumah.

Namun, Anda juga harus terlebih dahulu memberi tahu tindakan itu orang atau keluarga yang berduka. Sebab tujuan Anda adalah untuk mendukung dan tidak menyakiti.

 

4 dari 4 halaman

3. Pasang Telinga dan Selalu Perhatian

Menjadi pendengar yang baik adalah sesuatu yang diperlukan seseorang ketika sedang berduka atau sedih. Jangan pernah katakan Anda tahu bagaimana perasaan mereka, meski memang pernah mengalaminya di masa lalu.

Sebab, setiap orang beraksi berbeda terhadap situasi dan penting untuk menerima perbedaan. Biarkan orang itu mencurahkan hatinya untuk Anda, yang akan membuatnya merasa sedikit lebih ringan.

Mungkin sulit untuk mendengar terus menerus, namun itu dapat bermanfaat bagi mereka. Pastikan juga Anda tidak menggunakan bahasa apa pun yang bersifat menghakimi. Juga, jangan pernah memberi tahu orang yang berduka tentang apa yang harus dia lakukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.