Sukses

Manchester United Hentikan Sesi Latihan Antisipasi Pandemi Corona

Manchester United mengambil sikap setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memerintahkan kepada warganya untuk lebih berhati-hati terkait penyebaran virus Corona.

Jakarta - Manchester United menghentikan aktivitas latihan per Selasa (17/3/2020). Manajemen menginstruksikan untuk berlatih sendiri dan terpisah di rumah. 

The Red Devils mengambil sikap setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memerintahkan kepada warganya untuk lebih berhati-hati terkait penyebaran virus COVID-19 atau corona.

Lebih detail, Johnson menegaskan kepada semua orang untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang riskan akan kontak satu sama lain. Selain itu, ia juga melarang warganya untuk bepergian.

"Kami akan terus memonitor situasi terkini dari hari ke hari. Adanya anjuran pemerintah membuat kami memutuskan untuk membatalkan sesi latihan di AON Training Complex," kata juru bicara Manchester United.

"Semua pemain Manchester United akan melakukan latihan individu di tempat terpisah sendiri-sendiri," sambungnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saran Agar Tidak Remehkan Virus Corona

Legenda Chelsea, Gianfranco Zola, bicara tentang betapa berbahayanya virus Corona. Dia menjadikan situasi di negaranya, Italia, sebagai contohnya. Sementara itu, menurut Zola yang saat ini berada di Inggris, Inggris tampak masih meremehkannya.

"Virus ini sangat jahat," kata Zola, seperti dikutip Football Italia.

"Ini bisa menyerang kita tanpa kita menyadarinya. Bahayanya sungguh nyata, dan mengancam siapa saja."

"Sekarang semua orang harus punya rasa tanggung jawab, baik secara individu maupun kolektif. Namun, saya melihat mereka masih meremehkan situasi tersebut di sini (Inggris)."

"Ini bukan bermaksud menciptakan ketakutan, tapi yang kita hadapi saat ini adalah sebuah pandemi," lanjut Zola.

"Di London sini, saya melihat bar, restoran, dan toko masih buka. Alun-alun dan jalanan masih dipadati orang, dan semuanya terlihat normal."

"Padahal, di Italia kami sedang mengalami salah satu periode paling sulit sejak Perang Dunia."

 

Sumber: The Guardian

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Gregah Nurikhsani/Editor: Gregah Nurikhsani, published 17/3/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.