Sukses

Gabung Ducati di MotoGP 2020, Johann Zarco Langsung Sentil Honda

Johann Zarco mengungkapkan kritikannya untuk Honda. Dia mengaku tim yang bermarkas di Aalst itu tak pernah mendengarkan masukan dari pebalap saat tampil di MotoGP.

Liputan6.com, Bologna Johann Zarco menyentil Honda usai resmi menjadi pembalap anyar Reale Avintia Racing. Apa yang dikritiknya?

Johann Zarco yakin bakal kembali tampil kompetitif di MotoGP 2020 berkat dukungan teknis yang mumpuni dari Ducati Corse. Dalam wawancaranya dengan Motosprint, Zarco menyebut Ducati sebagai pabrikan yang sangat memperhatikan opini rider.

Berdasar pengalamannya membela LCR Honda di tiga seri terakhir 2019, Zarco bisa melihat betapa fokusnya pengembangan motor Honda kepada Marc Marquez, yang sukses mempersembahkan enam gelar dunia kepada mereka dalam tujuh musim terakhir.

Kondisi berbeda terjadi di Ducati, di mana sang General Manager sekaligus insinyur utama pabrikan Italia tersebut, Gigi Dall'Igna justru kerap mengumpulkan data sebanyak mungkin dari semua pebalapnya.

Alhasil, motor Desmosedici kini cocok dengan berbagai jenis gaya balap. Inilah yang disebut Johann Zarco tak ditemukannya bersama Honda.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Terbukti dari Podium Dovizioso, Petrucci, dan Miller

"Ini kekuatan Ducati: fokus pada arahan para pebalap. Sementara itu, Honda punya satu rider sekuat Marc, dan mereka lebih konservatif. Ducati terbuka pada banyak kemungkinan, kini dengan Dovi, Danilo, dan Jack, yang semuanya naik podium. Atas alasan ini, saya hanya harus meningkatkan motivasi, ambisi, dan kecepatan," ujarnya.

Sebagai rider Prancis, Zarco pernah membela Monster Yamaha Tech 3, tim yang bermarkas di Prancis, dan pernah bernaung di KTM, yakni pabrikan yang bermarkas di Austria. Ia mengaku tak keberatan bekerja dengan orang-orang Italia, yang mentalitas kerjanya cukup berbeda.

"Bekerja dengan orang-orang Italia hanya jadi hal baru bagi saya di MotoGP, karena sejak awal saya sudah sering bekerja dengan orang Italia: dari minimoto, GP125, dan Moto2. Saat jadi dua kali juara dunia (Moto2), crew chief saya juga orang Italia, Massimo Branchini," ungkapnya.

 

3 dari 3 halaman

Orang Italia Punya Energi Positif

Di lain sisi, membela LCR Honda di tiga seri terakhir 2019 juga membuat Zarco bekerja dengan orang-orang Italia, termasuk sang manajer tim, Lucio Cecchinello.

"Saya bekerja dengan orang Italia lagi lewat Lucio di MotoGP, dan saya bersenang-senang. Saya selalu senang bekerja dengan orang-orang Italia. Dalam garasi, Anda bisa merasakan hasrat mereka dan ini membuat saya punya energi positif. Saya sangat senang!" tuturnya.

Mengingat ia absen dalam uji coba pascamusim Valencia dan Jerez, Spanyol, pada November lalu, Zarco untuk pertama kalinya akan mengendarai Ducati dalam uji coba pramusim MotoGP Sepang, Malaysia, pada 7-9 Februari mendatang.

Disadur dari Bola.net (Anindhya Danartikanya,published 24/1/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.