Sukses

Diduga Lakukan Kekerasan pada Perempuan, Presiden RFEF Diseret ke Pengadilan

Rubiales dilaporkan terlibat pertengkaran dengan Yasmine Eid-Maccheh, yang diakhiri dengan penyerangan wanita itu. Kemungkinan Presiden RFEF harus membayar denda 21 juta euro

Liputan6.com, Madrid - Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales, dikabarkan akan diadili di pengadilan setempat. Rubiales akan disidang atas tuduhan mencederai seorang wanita.

El Mundo Deportivo melaporkan bahwa Rubiales akan diadili di pengadilan di Valencia. Kemungkinan Presiden RFEF harus membayar denda 21 juta euro sebagai kompensasi kepada korban.

Berita itu awalnya diterbitkan pada Rabu lalu oleh surat kabar Las Provincias. Korban dikatakan adalah seorang arsitek, Yasmine Eid-Maccheh, yang tengah melakukan renovasi rumah Rubiales di Valencia.

Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi Juli 2017 lalu di Plaza del Ayuntamiento di ibukota Valencia. Rubiales dilaporkan terlibat pertengkaran dengan Yasmine Eid-Maccheh, yang diakhiri dengan penyerangan wanita itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cedera Tulang Rusuk

Rubiales dilaporkan telah melakukan kekerasan dengan mendorong sang arsitek. Korban mengklaim mengalami cedera pada tulang rusuk dan pergelangan tangannya.

Yasmine Eid-Maccheh dilaporkan butuh waktu 262 hari untuk memulihkan kondisinya, sementara dia juga dikatakan menderita gangguan stres pasca-trauma.

3 dari 3 halaman

Pelecehan

Terlepas dari keluhan arsitek, Rubiales juga mengajukan tuntutan terhadap Yasmine Eid-Maccheh atas ancaman, pemalsuan dokumen, dan pelecehan. Namun, Rubiales harus duduk di bangku terdakwa untuk membela diri terhadap keluhan arsitek.

Persidangan ini datang pada saat Rubiales telah diinterogasi karena memindahkan Piala Super Spanyol ke Arab Saudi. Tapi, kabarnya dugaan serangan itu tidak menjadi halangan baginya untuk dipilih kembali sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.