Sukses

4 Penyebab Melempemnya Cristiano Ronaldo Bersama Juventus

Berikut empat alasan masuk akal atas melempemnya performa Cristiano Ronaldo bersama Juventus.

Jakarta Cristiano Ronaldo membawa Juventus merebut gelar juara Serie A pada musim 2018-19. Namun, performanya di Juventus disebut tak terlalu memuaskan.

Musim lalu, Ronaldo mencatatkan 30 gol di semua kompetisi bersama La Vecchia Signora. Angka yang disebut tidak terlalu bagus mengingat proses transfer Ronaldo ke Juventus cukup menggemparkan pencinta sepak bola dunia.

Terlebih, fan memiliki harapan besar pada Cristiano Ronaldo. Sejumlah pengamat sempat memprediksi Ronaldo bisa mencetak setidaknya 40 gol di tahun pertamanya bersama Nyonya Tua. Namun, dia gagal.

Cristiano Ronaldo juga tidak berhasil membawa Bianconerri menjadi juara Coppa Italia musim 2028/2020. Padahal sejak musim 2015 hingga 2018, Juventus selalu menyapu bersih trofi di kompetisi domestik.

Namun kesalahan tak sepantasnya hanya dialamatkan pada ayah empat anak tersebut. Melansir situs fanbase Ronaldo, ada empat alasan masuk akal yang membuat sang superstar melempen musim ini.

Jika Anda penasaran dengan alasan masuk akal atas melempemnya Cristiano Ronaldo bersama Juventus, Bola.com telah merangkumnya untuk Anda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Tak Memiliki Rekan yang Sesuai

Ketika Ronaldo masih berada di Real Madrid, ia memiliki beberapa rekan yang membantunya mencetak skor. Namun saat di Juventus, belum ada satu pun pemain yang sesuai dengan gaya bermainnya.

Bersama Paulo Dybala, Ronaldo disebut belum menemukan klik. Sejumlah suporter kini mulai mendesak Juve mendatangkan pemain untuk menjadi rekan duet Ronaldo di lini depan.

3 dari 5 halaman

2. Maurizio Sarri Pelatih yang Mementingkan Prestasi Tim

Bukan hanya perihal belum adanya rekan yang belum klik, Cristiano Ronaldo juga memiliki pelatih yang tak begitu memetingkan prestasi individu pemainnya.

Sejak awal musim, allenatore asal Italia itu menghendaki pemainnya untuk tidak egois. Meski Sarri tahu bahwa kualitas Ronaldo di atas rata-rata, namun ia tak begitu menghendaki pemainnya itu hanya berpikir soal pencapaian individu.

4 dari 5 halaman

3. Liga Champions Sedang Sangar Kompetitif

Sebelumnya, Liga Champions hanya didominasi oleh dua atau tiga klub. Namun sekarang semuanya telah berubah.

Beberapa klub yang selama ini tak diperhitungkan mulai menunjukkan kualitasnya. Situasi tersebut membuat Juventus ataupun klub besar Eropa lainnya mengalami persaingan yang semakin sulit.

5 dari 5 halaman

4. Cristiano Ronaldo Tak Lagi Muda

Bagaimanapun, Cristiano Ronaldo bukan lagi pemain bola yang berusia muda. Pada 5 Februari 2019, bintang Portugal itu telah menginjak usia 34 tahun.

Meski kondisi fisik Ronaldo disebut masih sangat prima, namun pencinta sepak bola dunia tak bisa berharap performanya akan selalu sama. Dalam sebuah wawancara, Cristiano Ronaldo bahkan mengaku jika performanya saat ini berbeda dengan kualitasnya lima atau tujuh tahun lalu.

Sumber: Ronaldo.com

Disadur dari Bola.com (Penulis Hesti Puji Lestari/Editor Aditya Wicaksono, Published 9/11/2019)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.