Sukses

Bayern Munchen Vs Real Madrid, Heynckes Terinspirasi Treble 2013

Pelatih Bayern Munchen, Jupp Heynckes sudah siap mengalahkan Real Madrid di semifinal Liga Champions.

Liputan6.com, Munchen - Pelatih Bayern Munchen, Jupp Heynckes tidak gentar menghadapi Real Madrid pada laga semifinal Liga Champions nanti. Dia malah terinspirasi untuk mengulang prestasi treble winners pada 2013 lalu.

Saat itu, Munchen memang tidak mengalahkan Real Madrid di semifinal. Munchen kala itu berpesta gol saat menang 7-0 secara agregat dari Barcelona.

Pertemuan terakhir Munchen dengan Real Madrid terjadi pada musim lalu. Setelah sempat main 3-3 secara agregat, Madrid akhirnya menangi pertandingan dengan skor 6-3 secara agregat lewat perpanjangan waktu.

"Saya harus bilang ini laga yang menarik. Ini sebuah laga yang besar, dalam segala hal yang positif," ujarnya.

"Saya punya memori manis saat meraih treble. Kami mengalahkan Juventus di perempat final dan kalahkan Barcelona si semifinal. Semoga itu tanda yang baik," ujarnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pesta Ronaldo

Pertemuan terakhir Munchen dengan Madrid seakan menjadi pesta untuk Cristiano Ronaldo. Striker Real Madrid itu mencetak lima dari enam gol yang dicetak Madrid kala itu.

Tak aneh jika Heynckes cukup mewaspadai sepak terjang pemain dengan panggilan CR7 ini. Dia berharap Ronaldo tidak garang lagi di pertandingan dua leg nanti.

"Ronaldo pemain terbaik di dunia bersama Lionel Messi. Dia pemain kelas dunia. Dia berlatih setiap hari, sesuatu yang pantas dicontoh," katanya.

"Dia sering menjadi penentu. Di laga seperti ini, penampilan tim lebih penting. Semoga Ronaldo sedang mengalami hari yang buruk saat menghadapi kami," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Kembali Juara

Sementara itu, direktur hubungan luar Real Madrid, Emilio Butragueno berharap Los Blancos bisa meraih hasil bagus di leg pertama. Itu bakal membuka jalan mereka lolos ke final melawan AS Roma atau Liverpool.

"Sulit untuk bisa mencapai babak ini dan kami lakukannya selama delapan musim beruntun. Duel paling sulit belum terjadi, semoga kami bisa juara lagi," ujarnya.

"Munchen tim hebat dan kami harus berada di performa terbaik di dua laga," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.