Sukses

3 Doa Terbaik untuk Ulang Tahun ke-40 Kiper Juventus

Kiper Juventus, Gianluigi Buffon genap berusia 40 tahun pada Minggu, 28 Januari kemarin.

Liputan6.com, Turin - Kiper Juventus, Gianluigi Buffon genap berusia 40 tahun kemarin, Minggu (28/1/2018). Ulang tahunnya terasa manis karena Juventus sukses meraih kemenangan 2-0 atas Chievo Verona dalam lanjutan Serie A pekan ke-22. Meski tak dimainkan, ia masih bisa tersenyum di bangku cadangan.

Di usianya ini, Buffon kemungkinan besar akan pensiun. Sebelumnya ia sudah menyampaikan niat untuk gantung sarung tangan selepas Piala Dunia 2018. Namun karena Italia tak lolos, ia disebut-sebut akan pensiun setelah seluruh kompetisi musim ini berakhir.

Selama 20 tahun lebih berkarier sebagai penjaga gawang profesional, sudah banyak prestasi yang telah dicapai Buffon, baik di Juventus maupun bersama negaranya. Ia telah memenangkan delapan trofi Scudetto, tiga gelar Coppa Italia, dan empat Piala Supercoppa Italiana bersama Juventus, serta merengkuh trofi Piala Dunia 2006 bersama Timnas Italia.

Tak cuma kesuksesan, Buffon juga sudah banyak melalui momen-momen pahit. Antara lain tiga kali kalah di partai final Liga Champions. Ia juga sempat mengalami depresi pada musim 2003/2004, menyusul kekalahan Juventus dalam drama adu penalti di laga final Liga Champions saat itu.

Tak ayal, di hari ulang tahunnya kemarin, kiper Juventus ini mendapatkan banyak ucapan selamat dan doa, mulai dari sahabat, rekan setim, hingga para legenda dan petinggi klub. Berikut tiga doa terbaik untuk Buffon dari sosok-sosok yang sudah tak asing yang dirangkum Liputan6.com:

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Francesco Totti

Francesco Totti (AFP/Tiziana Fabi)

Legenda AS Roma, Francesco Totti benar-benar menaruh rasa hormat pada Gianluigi Buffon. Sudah entah berapa kali Totti menyampaikan dukungan buat Buffon. Ia juga pernah mendoakan Buffon bisa memenangkan trofi Liga Champions sebelum pensiun.

Terakhir, kemarin, di hari ulang tahun Buffon, Totti menyampaikan harapan sambil setengah bercanda.

“Hal pertama yang saya pikirkan adalah bahwa kami sama-sama sudah tua dan itu sungguh memalukan,” ujar Totti kepada La Stampa.

“Lalu, saat kita harus melihat kilas balik karier teman kita, itu rasanya seperti kita mengilas balik karier kita sendiri. Karier dia (Buffon) fantastis dan sekarang doakan yang terbaik untuk usianya yang sudah mencapai 40 tahun,” Totti meneruskan.

Saat ditanya apa yang bakal ia berikan kepada Buffon sebagai hadiah, Totti menjawab, “Mesin waktu. Dan mungkin dia akan memberi saya lift.”

3 dari 4 halaman

2. Giorgio Chiellini

Bek Juventus, Giorgio Chiellini  (MARCO BERTORELLO / AFP)

Giorgio Chiellini mengerti betul apa yang menjadi mimpi Buffon sebelum pensiun. Ya, tidak lain adalah trofi Liga Champions. Gelar paling bergengsi di Eropa itu belum pernah dimenangkan Buffon sepanjang kariernya.

Tiga kali bermain di partai final, tiga kali pula ia gagal. Terakhir Juventus kalah 1-4 di tangan Real Madrid musim lalu. “Hadiah untuknya? Gigi hanya mengangankan satu trofi internasional, dan semua orang tahu apa itu,” ujar Chiellini.

Seraya mengucapkan selamat ulang tahun untuk Buffon, Chiellini menyebut rekannya itu bisa menghentikan waktu.“Dia punya kekuatan untuk menghentikan waktu. Dia lebih baik dari dirinya beberapa tahun lalu,” ucap Chiellini.

Bermain satu tim di Juventus dan Timnas Italia, Chiellini punya banyak kenangan bersama Buffon. Satu di antaranya yang tak dapat dilupakannya adalah kekalahan telak 1-4 dari Real Madrid di final Liga Champions musim lalu.

“Sebetulnya terlalu banyak tahun-tahun yang sudah kami lewati. Kami sudah terlalu tua!” ujar bek 33 tahun itu.

4 dari 4 halaman

3. Dino Zoff

Dino Zoff (PASCAL GUYOT / AFP)

Kiper legendaris Italia, Dino Zoff mendoakan Buffon bisa meraih apa yang ia inginkan di usia 40 tahun ini. Zoff yakin, musim ini akan menjadi tahun kemenangan bagi Buffon.

“40 adalah 40, sama seperti saya di tahun 1982,” ucap Zoff, legenda yang pernah membawa Italia juara Piala Dunia 1982 itu.

“Tidak ada yang objektif soal usia. Perkara itu berbeda dari satu atlet dengan atlet lainnya. Berbeda dari orang ke orang. Gigi dan saya selalu memperlakukan tubuh dan pikiran seperti alat-alat kerja. Itulah kenapa kami mampu bermain begitu lama,” kata Zoff melanjutkan.

Zoff menyampaikan masukan yang senada dengan harapan banyak pihak bahwa Buffon bisa bermain untuk dua tahun lagi.

“Dia mengubah gaya bermainnya selama beberapa tahun. Dia mampu meningkatkan kualitas terbaik yang ditawarkan oleh usia; pertama daya ledak, kemudian pengalaman. Hanya yang terbaik yang sukses dalam hal itu,” tambah Zoff. (Abul Muamar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.