Sukses

5 Rekrutan Terburuk di NBA Draft

Banyak klub yang membuat kesalahan saat memilih rookie di NBA Draft.

Liputan6.com, Jakarta- NBA Draft 2017 sebentar lagi akan digelar, tepatnya 22 Juni waktu Amerika Serikat di Brooklyn. Boston Celtics mendapat kesempatan pertama untuk memilih para rookie disusul Los Angeles Lakers dan Philadelphia 76ers.

Point guard dari University of Washington Markelle Fultz diperkirakan akan menjadi pilihan pertama di NBA Draft 2017. Selain Fultz, kandidat lainnya adalah shooting guard Lonzo Ball dari UCLA. 

Beberapa hari jelang NBA Draft 2017, Celtics memberikan hak memilih di urutan pertama kepada Sixers. Sebagai gantinya, Celtics akan memilih di urutan ketiga dan mendapat hak draft putaran pertama di masa depan.

Celtics tidak terlalu membutuhkan Fultz karena sudah punya point guard Isaiah Thomas. Sedangkan Sixers butuh point guard handal untuk menemani dua bintang muda, Ben Simmons dan Joel Embiid. Mereka pun sepakat bertukar urutan memilih di NBA Draft 2017.

NBA Draft sudah digelar NBA sejak tahun 1947. Setiap klub berhak memilih pemain pendatang baru. Sepanjang sejarah NBA Draft cukup banyak pemain yang dipilih di Top 10 justru gagal bersinar.

Tak sedikit pula pemain yang masuk pilihan awal justru cuma bertahan sebentar saja di NBA. Ada yang akibat cedera, ada pula karena gagal beradaptasi dengan kerasnya kompetisi di NBA.


Berikut 5 pilihan terburuk di NBA Draft sejak era milenium (di atas 2000):

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Darko Milicic (Detroit Pistons,2003)

1. Darko Milicic (Detroit Pistons,2003)

Entah apa yang ada dipikiran para petinggi Detroit Pistons pada malam NBA Draft 2003. Mereka bisa-bisanya memilih Darko Milicic saat memiliki hak memilih di urutan kedua.

Fans Pistons hingga saat ini masih meratapi kebodohan klubnya yang memilih Milicic ketimbang pemain-pemain hebat macam Carmelo Anthony, Chris Bosh dan Dwyane Wade di NBA Draft 2003.

Milicic tak mampu menjadi pemain hebat di NBA. Meski mampu merasakan menjadi juara NBA tahun 2004, Milicic tak memberikan kontribusi apa-apa.

Pistons cuma memakai Milicic tiga tahun. Karier Milicic di NBA juga tak berkembang. Dia kerap bergonta-ganti klub hingga enam kali sebelum akhirnya memilih pensiun dini di tahun 2014.

 

3 dari 6 halaman

2. Hasheem Thabeet (Memphis Grizzlies,2009)

2. Hasheem Thabeet (Memphis Grizzlies,2009)

Memphis Grizzlies yang mendapat kesempatan memilih di urutan kedua pada NBA Draft 2009 membuat kesalahan fatal. Setelah Los Angeles Clippers mengambil Blake Griffin, Grizzlies malah memilih Hasheem Thabeet.

Thabeet cuma mencetak rata-rata 2,2 poin per pertandingan selama empat musim main di NBA. Thabeet kemudian malah terpental dari kompetisi NBA.

Gara-gara memilih Thabeet, Grizzlies malah melewatkan pemain-pemain macam James Harden, Stephen Curry dan DeMar DeRozan yang saat ini menjadi bintang besar di NBA.

 

4 dari 6 halaman

3. Derrick Williams (Minnesota Timberwolves,2011)

3. Derrick Williams (Minnesota Timberwolves,2011)

NBA Draft 2011 tentu tidak akan dilupakan Minnesota Timberwolves. Mereka membuat kesalahan fatal dengan memilih Derrick Williams di urutan kedua. Williams ternyata tak mampu menjadi pemain bintang di NBA.

Timberwolves membuat blunder dengan melewatkan pemain seperti Enes Kanter, Tristan Thompson, Klay Thompson, Kemba Walker, Kahwi Leonard hingga Jimmy Butler yang tersedia di NBA Draft 2011.

Williams cuma dua musim bermain di Timberwolves. Kini dia memperkuat Cleveland Cavaliers. Namun Williams hanya menjadi cadangan abadi di Cavaliers.

 

5 dari 6 halaman

4. Andrea Bargnani (Toronto Raptors,2006)

4. Andrea Bargnani (Toronto Raptors,2006)

Toronto Raptors tidak mampu memaksimalkan dengan baik kesempatan memilih di urutan pertama pada NBA Draft 2006. Mereka ketika itu memilih power forward asal Italia Andrea Bargnani.

Di awal kariernya Bargnani cukup cemerlang. Pada musim debut, Bargnani masuk NBA All-Rookie First Team. Namun kiprah Bargnani di NBA tidak bisa bertahan lama. Dia tidak mampu menjadi franchise player bagi Raptors.

Bargnani sudah tidak bermain di NBA sejak 2016. Bandingkan dengan pemain-pemain kelas 2006 yang saat ini masih jadi bintang di NBA, macam LaMarcus Aldridge, Rajon Rondo, Paul Millsap, hingga Kyle Lowry, Raptors tentu sangat menyesali memilih Bargnani di urutan pertama.

 

6 dari 6 halaman

5. Greg Oden (Portland Trail Blazers,2007)

5. Greg Oden (Portland Trail Blazers,2007)

Setelah melewatkan kesempatan merekrut Michael Jordan demi Sam Bowie di tahun 1984, Portland Trail Blazers kembali membuat blunder fatal saat mendapat hak draft di urutan pertama pada tahun 2007.

Blazers memilih mengambil Greg Oden ketimbang Kevin Durant, Al Horford ataupun Mike Conley. Saat itu Oden memang digadang-gadang sebagai calon center hebat.

Sayangnya, keberuntungan tidak berpihak pada Blazers, Oden terus dihantam cedera lutut sehingga cuma main 82 kali selama lima tahun di Blazers. Kini Oden sudah tidak di NBA lagi. Dia mencoba peruntungan main di Tiongkok.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.