Gagal Juara, Tim Thomas dan Uber Tatap Olimpiade

Liputan6.com, Jakarta - Tim Thomas dan Uber Indonesia telah tiba di Indonesia, Senin (23/5/2016)setelah turnamen Piala Thomas dan Uber selesai di Kunshan, Tiongkok.

Kontingen Indonesia disambut Ketua Umum PBSI, Gita Wirjawan, Ketua kontingen Indonesia, Ahmad Budiarto, dan Manajer Tim, Rexy Mainaky.

"Terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung kami. Walaupun belum berhasil, saya cukup bangga dengan tim thomas dan uber. Mungkin belum saatnya. tapi saya yakin kedepannya akan lebih baik," kata Gita dalam pidato penyambutan tersebut.

Tim Thomas dan Uber gagal membawa pulang Piala Thomas dan Uber. tim Thomas gagal di Final usai dikalahkan Denmark, sedangkan tim Uber kalah di perempat final dari tim Korea.

Nada optimisme juga disampaikan Manajer Tim, Rexy Mainaky. Menurut dia, Tim Thomas Indonesia yang didominasi pemain muda telah mengambil banyak pelajaran dari kegagalan ini. "Saya mohon maaf tidak bisa bawa pulang piala thomas. Tapi kita harus bersyukur karena pemain muda ini bisa capai final" kata Rexy.

"Saya yakin dua tahun ke depan kita akan bisa membawa pulang Piala Thomas karena tim-tim lain sudah mulai memperhitungkan pemain muda kita," ujar Rexy mengakhiri.

Sementara itu, terkait persiapan Olimpiade, Ketua Umum PBSI Gita Wirjawan mengungkapkan, sudah mempersiapkan diri sejak lama.

"Persiapan sudah kita lakukan sejak lama dan kita akan benar-benar fokus ke Olimpiade. Persiapan akan kita lakukan sampai Agustus,” ujar Gita.

Deputi IV Kemenpora, Gatot S. Dewabroto mengungkapkan, Kemenpora tidak menyangka Tim Thomas bisa sampai ke final. Lebih lanjut, menurut dia, Menpora Imam Nahrawi yakin tim bulutangkis bisa lebih berprestasi di Olimpiade. "Mudah-mudahan tradisi emas di olimpiade bisa dilanjutkan," ujar Gatot.