Sukses

5 Pemain Berpengaruh yang Tinggalkan Klub Musim Ini

Siapa saja mereka? Intip beritanya di sini.

Liputan6.com, Jakarta: Ada selamat datang, ada pula perpisahan. Itu biasa terjadi di dunia sepak bola. Saat seorang pemain sudah mendapatkan segalanya di klub untuk jangka waktu yang lama, maka pemain tersebut akan ucapkan selamat tinggal

Pemain-pemain seperti itu biasanya berpengaruh untuk klub. Bukan hanya karena permainannya, tapi juga karena loyalitas yang tinggi sehingga selalu berkomitmen berikan yang terbaik.

Musim ini, beberapa pemain berpengaruh di klub memilih untuk hengkang. Ada yang hengkang dengan cara yang manis, tapi ada pula yang tinggalkan klub dengan cara yang tidak mengenakkan. Siapa saja? Berikut Liputan6.com mencoba untuk merangkumnya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1

1. Xavi Hernandez

Siapa yang bisa sangkal pengaruh Xavi Hernandez untuk Barcelona? Sudah bermain untuk klub sejak musim 1998/99, Xavi sudah memenangkan 25 trofi dengan Barcelona. Dia pun dinobatkan pemain tersukses saat ini, meski di tahun berikutnya jumlah trofi itu mungkin disusul Lionel Messi atau Andres Iniesta.

Di 2015 ini, Xavi memutuskan untuk hengkang ke klub Qatar, Al Sadd. Xavi berhasil mengakhiri kariernya di Barcelona dengan manis karena berhasil menyabet treble atau tiga gelar sekaligus.

Tak disangkal jika Xavi sangat berpengaruh untuk Barcelona. Kecuali dua musim terakhir, Xavi adalah pemain yang sulit digantikan oleh siapapun. Duetnya bersama Andres Iniesta merupakan duet ampuh yang jadi jaminan untuk sukses Barcelona.

3 dari 6 halaman

2

2. Andrea Pirlo

Lagi, pemain berpengaruh tinggalkan klub yang dibelanya pada 2015 ini. Andrea Pirlo menjadi pemain paling berpengaruh bagi Juventus selama 4 musim berada di sana. Bagaimana tidak, sejak kehadirannya, Juventus berhasil empat kali beruntun menjadi juara seri A Italia.

Permainannya di lini tengah jadi roh permainan Juventus. Ini pula yang sudah ditunjukkan Pirlo selama 10 musim di AC Milan dan juga Inter Milan atau Brescia. Kekuatan Pirlo terletak pada kejeliannya dalam membaca permainan. Umpan-umpan akuratnya kerap membuat lawan terkecoh. Sekilas, Pirlo mirip Xavi Hernandez.

4 dari 6 halaman

3

3. Steven Gerrard

Steven Gerrard memang belum pernah berhasil menangkan gelar Liga Inggris bersama Liverpool. Namun loyalitas Gerrard untuk "The Reds" menjadi bukti betapa fokusnya Gerrard dengan Liverpool.

Ini pula yang membuatnya menjadi pemain yang vital untuk lini tengah Liverpool. Total 504 pertandingan Liga Inggris yang sudah dilakoni Gerrard di Liverpool sejak 1998. Tapi musim lalu, Gerrard memutuskan untuk hengkang ke LA Galaxy. Dia menolak perpanjangan kontrak yang ditawarkan Liverpool.

Pemain berusia 35 tahun ini seperti sadar diri jika dirinya sulit bersaing lagi di tengah munculnya pemain-pemain baru di Liverpool. Meski demikian, Gerrard masih berambisi dapatkan sesuatu di LA Galaxy.

5 dari 6 halaman

4

4. Iker Casillas

Pemain berpengaruh yang baru saja memutuskan untuk hengkang ke Porto. Tak disangka memang, pemain sekelas Iker Casillas bakal hijrah ke klub Portugal, Porto untuk dua musim.

Ini karena jejak rekamnya yang begitu lama dengan Madrid. Gabung tim utama Madrid sejak 1999, Casillas sudah memperkuat Madrid sebanyak 754 kali di semua laga. Refleks yang bagus membuat pertahanan Madrid sangat aman jika dijaga Casillas. Namun di lima musim terakhir, posisinya mulai digoyang. Meski kehebatan Casillas terus diakui timnas Spanyol dan selalu menjadikannya kiper nomor satu.

6 dari 6 halaman

5

5. Bastian Schweinsteiger

Bastian Schweinsteiger tak pernah disangka bakal meninggalkan Bayern Muenchen, klub yang sudah diperkuatnya sejak musim 2001/02. Sejak usia 17 tahun, Bastian meniti karier profesionalnya di Bundesliga.

Saking berpengaruhnya untuk Muenchen, dia berhasil memberi gelar Bundesliga sebanyak 8 kali untuk "FC Hollywood". Gelar terakhir tentu musim lalu, meski perannya mulai berkurang karena hadirnya gelandang asal Spanyol, Thiago Alcantara.

Schweini, panggilannya sebenarnya masih dipercaya bisa sukses di Muenchen. Namun, gelandang berambut pirang berusia 31 tahun ini ingin tantangan baru. MU dinilainya klub yang cocok karena dilatih oleh pelatih yang tidak asing yaitu Louis van Gaal. (Def/Bog)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini