Sukses

Buka BSI International Expo 2024, Wapres Ma'ruf Amin Harap Industri Halal Nasional Berkembang

Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Ma'ruf Amin menyoroti potensi industri halal Indonesia yang bisa bersaing dengan tingkat global.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Ma'ruf Amin resmi membuka gelaran BSI International Expo 2024. Dia berharap gelaran pameran perdana ini bisa mengerek potensi industri halal nasional.

Ma'ruf Amin menyoroti potensi industri halal Indonesia yang bisa bersaing dengan tingkat global. Untuk itu, dia minta PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mampu menjadi pionir dalam mendorong potensi itu.

"Dengan mengucap Bismillahirahmanirahim, BSI International Expo 2024 saya nyatakan resmi dibuka," ujar Wapres Ma'ruf Amin saat membuka BSI International Expo 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

"Hari ini saya bangga, BSI menyelenggarakan ajang BSI International Expo untuk pertama kalinya. Sebuah agenda strategis untuk mendemonstrasikan berbagai inovasi dan pengembangan di sektor industri halal nasional dan global," ia menambahkan.

Dia berharap gelaran berskala internasional ini bisa dilakukan secara rutin setiap tahun. Namun, dia berpesan ke depan, gelaran serupa tak hanya di Jakarta, tapi di daerah lain.

Bukan tanpa alasan, tujuannya untuk menstimulasi perkembangan UMKM di daerah lainnya. Alhasil, berkontribusi pada perekonomian daerah dan nasional.

"Kegiatan ini seyogianya dapat diselenggarakan secara konsisten setiap tahun, tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di kota-kota lain sehingga mendorong UMKM dan pelaku usaha industri halal lokal naik kelas dan mendunia," kata dia.

Menurut dia, ini bisa menjadi ajang untuk memperkuat jaringan dan kolaborasi antara pelaku usaha di berbagai daerah. "Sehingga dapat menjadi pendorong utama dalam peningkatan kualitas dan daya saing produk halal Indonesia," urainya.

Dalam pembukaan acara ini turut dihadiri Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla hinga Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

 

 

2 dari 4 halaman

Beragam Event

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan BSI International Expo 2024 digelat selama 4 hari. Mulai dari 20-23 Juni 2024 di Jakarta Conventiom Center (JCC) Senayan, Jakarta.

"Ini terdiri atas 3 besaran event, yaitu pertama ada Exibition: Terdapat lebih dari 265 tenant termasuk UMKM dari berbagai kategori, seperti Food & Beverage, Modest Fashion, Automotive, Travel, dan sebagainya," kata dia.

Kedua, ada kegiatan Seminar & Entertainment. Mencakup berbagai macam seminar tentang ekonomi dan keuangan syariah dan yang mendatangkan international speakers, para pemangku kepentingan, serta para pakar dari industri keuangan syariah

"Dan terakhir adalah Business Matching: Menghadirkan sekitar 20 negara sebagai potential buyer atau country pavilliun yang akan mempertemukan para UMKM dengan pembeli mancanegara sehingga UMKM Indonesia dapat masuk ke pasar global," pungkasnya.

3 dari 4 halaman

Bareng IFSB, Bank Indonesia Susun Rencana Pengembangan Industri Keuangan Syariah Global

Sebelumnya, di tengah tingginya ketidakpastian saat ini, industri keuangan syariah global terus tumbuh menopang pemulihan ekonomi dunia.

Guna memperkuat pertumbuhan keuangan syariah global yang inklusif dan berkelanjutan tersebut, Bank Indonesia berkolaborasi dengan Islamic Financial Service Board (IFSB) mengisiasi penyusunan Strategic Performance Plan (SPP) 2025 – 2027 yang memuat rencana pengembangan industri keuangan syariah global 3 tahun ke depan.

Hal ini merupakan hasil pertemuan Gubernur BI Perry Warjiyo dengan Secretary General (SG) IFSB, Dr. Ghiath Shabsigh di sela-sela rangkaian kegiatan IsDB Annual Meeting 2024 di Riyadh, Arab Saudi.

"Perumusan SPP 2025 - 2027 perlu didukung dengan landasan strategis yang mempertimbangkan aspek people, process, dan technology dalam pengembangan inovasi industri keuangan syariah global," kata Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Erwin Haryono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (29/4/2024).

Dengan mencermati aspek tersebut, Gubernur BI menyampaikan agar IFSB dapat menyusun rencana strategis SPP tersebut berdasarkan 3 (tiga) pilar utama, yakni Pilar I - Standard Formulation, Pilar II - Standard Implementation, serta Pilar III – Organizational Transformation (termasuk sumber daya manusia).

Untuk mendukung hal tersebut, terutama dalam hal formulasi standar, Gubernur BI menyatakan kesediaan penuh untuk menjadikan praktek operasi moneter syariah Indonesia sebagai rujukan dalam penyusunan standar IFSB.

 

4 dari 4 halaman

Standar Keuangan Syariah

Hal tersebut dinilai dapat meningkatkan peran IFSB, terutama dalam penyediaan standar keuangan syariah bagi negara anggotanya. Selain meningkatkan peran IFSB, Gubernur BI menilai penyeragaman standar di antara negara anggota dapat memperkuat competitive advantage pada sistem keuangan syariah sehingga dapat menarik lebih banyak pelaku untuk masuk di dalamnya.

SG IFSB mengapresiasi dan akan mengadopsi inisiasi 3 pilar tersebut dalam melengkapi rencana pengembangan IFSB yang telah disusun sejak penunjukannya pada 1 April 2024 silam.

IFSB juga berkomitmen untuk secara aktif berkoordinasi dengan Bank Indonesia memastikan rencana pengembangan industri keuangan syariah global telah sesuai dengan inovasi terkini di bidang keuangan.

Â