Sukses

Harga Minyak Mentah Anjlok Jelang Pertemuan OPEC

Harga minyak mentah jatuh untuk sesi ketiga pada hari Rabu, memperpanjang penurunan minggu ini

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak mentah jatuh untuk sesi ketiga pada hari Rabu, memperpanjang penurunan minggu ini karena harga minyak melemah menjelang pertemuan penting OPEC pada bulan Juni.

Minyak mentah AS dan patokan global Brent turun lebih dari 2% sepanjang minggu ini.

Berikut adalah harga energi penutupan hari Rabu, dikutip dari CNBC, Kamis (23/5/2024):

  • Kontrak Juli West Texas Intermediate: USD 77,57 per barel, turun USD 1,09, atau 1,39%. Sejak awal tahun, minyak mentah AS telah naik 8,2%.
  • Kontrak Juli Brent: USD 81,90 per barel, turun 98 sen, atau 1,18%. Sejak awal tahun, patokan global ini naik 6,3%
  • Kontrak Juni RBOB Gasoline: USD 2,47 per galon, turun 1,68%. Sejak awal tahun, futures bensin naik 17,37%.
  • Kontrak Juni Gas Alam: USD 2,84 per seribu kaki kubik, naik 6,4%. Sejak awal tahun, gas alam naik sekitar 13,05%.

Stok Minyak AS

Stok minyak mentah komersial AS secara mengejutkan meningkat sebesar 1,8 juta barel minggu lalu, menurut data dari Administrasi Informasi Energi. Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan stok akan turun sebesar 2,5 juta barel.

Stok bensin turun sebesar 910.000 barel, lebih tinggi dari perkiraan penurunan sebesar 729.000 barel. Tingkat di mana kilang memproses minyak mentah menjadi produk mencapai 91,7%, naik 1,3%.

Harga minyak mentah lebih rendah karena tidak ada perkembangan besar yang membimbing pasar saat para pedagang telah beralih dari ketegangan geopolitik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertemuan OPEC

OPEC dan sekutunya, yang dipimpin oleh Rusia, akan mengadakan pertemuan penting untuk meninjau kebijakan produksi akhir pekan depan.

Koalisi negara-negara dalam kelompok OPEC+ yang lebih luas sedang memotong produksi sebesar 2,2 juta barel per hari, yang telah mendukung harga minyak tahun ini.

Kelompok ini kemungkinan akan memperpanjang pemotongan produksi tersebut karena harga melemah, menurut para analis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini