Sukses

Prabowo Bongkar Biaya Bangun IKN Nusantara, Indonesia Sanggup Bayar?

Presiden terpilih Prabowo Subianto menilai modal utama untuk memindahkan dan membangun ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur harus dari sumber daya yang ada di dalam negeri.

Liputan6.com, Jakarta Presiden terpilih Prabowo Subianto menilai modal utama untuk memindahkan dan membangun ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur harus dari sumber daya yang ada di dalam negeri.

Di hadapan investor, pakar ekonomi, dan perwakilan negara asing yang menghadiri Qatar Economic Forum, Prabowo juga optimistis jika sumber daya dalam negeri itu dimanfaatkan secara optimal untuk membangun IKN, nantinya investor asing bakal menanamkan modalnya untuk proyek tersebut.

“Kami sangat percaya diri dan yakin (pembangunan) ibu kota ini proyek yang politis, dan dorongan utamanya harus dari sumber daya dalam negeri, dan nantinya investasi asing akan datang,” kata Prabowo

Prabowo juga menjelaskan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan IKN. Dia meluruskan biaya pembangunan IKN diperkirakan mencapai USD 35 miliar atau sekitar Rp501 triliun, tetapi itu untuk 25–30 tahun. Artinya, menurut Prabowo, beban biaya per tahun sekitar satu miliar dolar AS.

“Perekonomian Indonesia, anggaran kami dapat membayar itu,” kata Prabowo.

Pemerintah Indonesia pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo dalam proses membangun Ibu Kota Nusantara sebagai pengganti Jakarta sebagai ibu kota negara. Proyek itu pun bakal dilanjutkan oleh Prabowo, yang juga menyampaikan secara terbuka dukungannya dan komitmennya untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN.

Di Qatar Economic Forum, Prabowo menjelaskan Jakarta bukan ibu kota yang ideal untuk Indonesia, karena wilayahnya yang terlampau padat penduduk, dan daya dukung alamnya yang tak lagi memadai. Prabowo juga menyoroti masalah naiknya tinggi permukaan air laut yang berdampak pada utara Jakarta.

“Tinggi permukaan air laut naik 5–10 centimeter tiap tahunnya. Jadi, kami harus membuat tanggul raksasa, dan itu juga program yang saya buat. Namun, memindahkan ibu kota ini juga salah satu cara membawa sumber-sumber pertumbuhan ekonomi ke luar Jakarta, ke luar Jawa, dan dalam beberapa tahun ke depan sebelum tanggul raksasa ini berdiri sekitar 10–15 tahun ke depan, ibu kota kami telah ada di lokasi yang aman dari ancaman tersebut,” kata Prabowo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Telah Ditetapkan KPU

 

Prabowo Subianto dan pasangannya Gibran Rakabuming Raka, ditetapkan oleh KPU sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada 24 April 2024. Pasangan Prabowo-Gibran bakal resmi menjabat sebagai presiden-wakil presiden RI periode 2024–2029 setelah keduanya dilantik pada 20 Oktober 2024.

Sejak ditetapkan sebagai presiden terpilih, Prabowo melawat ke beberapa negara untuk bertemu dengan kepala negara dan kepala pemerintahan negara-negara mitra Indonesia. Beberapa negara yang dikunjungi Prabowo, antara lain China, Jepang, Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Qatar.

Di Qatar, Prabowo tiba sejak Selasa (14/5), dan sehari setelahnya dia memenuhi undangan sebagai pembicara khusus sebagai presiden terpilih pada acara Qatar Economic Forum.

3 dari 4 halaman

IKN Digadang jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional, Bagaimana Rencananya?

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mendorong Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kalimantan Selatan menjadi kampus ketahanan pangan nasional, pusat penelitian lahan basah, dan mangrove dunia.

"Saya akan ketemu menteri Pertanian dan Menteri LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) agar rencana tersebut harus segera dieksekusi," ujar Bahlil saat memberikan kuliah umum di Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kalimantan Selatan, Kamis (2/5/2024).

Menurut dia, perpindahan IKN ke Kalimantan akan membawa benefit secara ekonomi bagi daerah-daerah penyangga lainnya seperti Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara.

"Jadi ini kita mau pindahin IKN yang dapat manfaatnya siapa? Pertama Kalimantan, semua Kalimantan menjadi penyangga. Sekarang lihat, pertama ekonomi di Kaltara Ini (IKN) salah satu kota terbaik di dunia, dan saya disuruh memimpin investasinya," ucap Bahlil.

Sementara terkait perencanaan investasi di IKN, Bahlil menjelaskan, klaster pertama investasi yang dipimpinnya memprioritaskan investor atau pengusaha dalam negeri. Kemudian klaster kedua diisi oleh investor asing.

"Jangan pusat kotanya diambil oleh asing. Yakin dan percaya pemicu peradaban baru dalam pengelolaan kota dan investasi, dan Kalsel itu masuk dalam investasi kurang lebih hampir Rp 7 triliun. Kita akan membangun pusat kawasan ekosistem industrialisasi dari batu bara, dan kita dorong sektor hilirisasi pertanian dan perkebunan serta kelautan. Kalsel akan menjadi penyangga pertama IKN," tegas Bahlil.

 

4 dari 4 halaman

Ketahanan Pangan

Rektor ULM Ahmad Alim Bachri mengatakan, pihaknya memproyeksikan kampusnya jadi pusat ketahanan pangan nasional, penelitian lahan basah dan mangrove dunia lantaran Kalimantan Selatan jadi potensi gerbang utama bagi IKN.

Ahmad menjelaskan, dalam perencanaannya akan dibangun pelabuhan internasional. Selain itu, ULM diharapkan mampu berperan untuk mengamankan dari sisi lingkungan.

"Bukankah pelabuhan internasional IKN akan berada di Kalsel, ada di Kabupaten Kota Baru yang akan dihubungakan oleh jalan tol yang jarak tempuhnya 1,5 jam dari Kabupaten Penajam Paser Utara. Sehingga ULM sudah ada di sekitar pelabuhan rencana pembagunan pelabuhan internasional dengan upaya untuk mengamankan sisi lingkungan pelabuhan," kata Ahmad.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini