Sukses

HEADLINE: Gelombang Perpindahan ASN ke IKN Mulai September 2024, Persiapannya?

Pemerintah akan memindahkan 11.916 pegawai ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahap awal. Selanjutnya, pada tahap kedua, jumlah ASN yang akan dipindahkan sebanyak 6.000 pegawai.

Liputan6.com, Jakarta - Penduduk Jakarta bakal berkurang lima bulan lagi. Rencananya, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di kantor pusat alias Jakarta akan mulai pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada September 2024.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, mengatakan pemerintah akan memindahkan 11.916 pegawai ASN ke IKN pada tahap awal.

Selanjutnya, pada tahap kedua, jumlah ASN yang akan dipindahkan sebanyak 6.000 pegawai. Lalu, tahap ketiga, pemerintah akan memindahkan sebanyak 14.000 ASN.

Tahapan pemindahan ASN ke IKN ini terus dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR dan Otoritas IKN yang masih menyiapkan hunian dan infrastruktur di IKN.

Adapun untuk pemindahan ASN secara resmi akan dilakukan setelah Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke-79 RI digelar di IKN pada 17 Agustus 2024 mendatang.

"Kami mendapatkan arahan dari Istana bahwa pemindahan bertahap, tapi ASN akan berpindah ke ASN setelah Agustus setelah upacara, Insyallah September pemindahan. Tapi Juli sebagian menteri sudah pindah ke IKN," ujar Azwar Anas dikutip pada Kamis (18/4/2024).

Alasan pemindahan ASN setelah Upacara HUT RI, yakni fasilitas dan infrastruktur di IKN akan dipakai terlebih dahulu oleh pelaksana upacara. Lantaran mereka membutuhkan hunian untuk persiapan upacara HUT RI.

"Pemindahan tadinya bulan Juli akan pindah ke IKN, maka Juli sebagian menteri ada yang pindah termasuk Pak Basuki (Menteri PUPR). Tapi untuk ASN karena Agustus nanti akan ada upacara di IKN dan untuk pelaksanaan upacara itu supporting system-nya sangat besar, ada ribuan orang yang bukan hanya datang tapi bermalam. Karena pada saat menjelang upacara akan dipakai oleh seluruh peserta upacara di IKN, kan itu memerlukan penginapan apartemen yang cukup banyak," jelas Azwar Anas.

Hal yang sama juga diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bahwa ASN pindah ke IKN setelah upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada Agustus tahun ini.

"Kalau untuk ASN sendiri, rencananya akan digelar Upacara Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 di IKN, dan baru setelah itu ASN pindah ke IKN," ujar Basuki di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR mengungkapkan sejumlah infrastruktur dasar yakni kantor presiden sampai dengan empat gedung kementerian koordinator dapat dimanfaatkan untuk perayaan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2024 di IKN.

Bangunan yang utama untuk dapat dimanfaatkan di Ibu Kota Nusantara pada HUT RI pada tahun depan yakni Kantor Presiden, Istana Negara, empat Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) ditargetkan selesai.

 

 

Kriteria ASN yang Pindah di Awal

Plt. Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN), Nanang Subandi mengatakan, kelompok sasaran ASN yang akan dipindahkan ke IKN yakni ASN Kementerian/Lembaga (K/L) yang bekerja di wilayah Jakarta dan sekitarnya berdasarkan pertimbangan keberlangsungan dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan.

“Skenario pemindahannya akan dilakukan secara bertahap dan pemerintah masih merencanakan perkiraan jumlah pegawai ASN yang akan dipindahkan berdasarkan pembagian prioritas,” kata Nanang kepada Liputan6.com, Kamis (18/4/2024).

Nanang menambahkan, Kementerian PANRB dalam konferensi tentang IKN pada Rabu sudah menyampaikan terkait ASN yang akan dipindah dibagi ke dalam 3 prioritas, di mana prioritas pertama dari 38 K/L, prioritas kedua dari 29 K/L, dan prioritas ketiga dari 59 K/L.

Adapun kelompok sasaran ASN yang akan dipindahkan ke IKN yakni ASN Kementerian/Lembaga (K/L) yang bekerja di wilayah Jakarta dan sekitarnya berdasarkan pertimbangan keberlangsungan dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Fasilitas Didapat ASN di IKN

ASN yang pindah ke IKN akan mendapatkan hunian berupa satu unit rumah susun. Kendati begitu, pada tahap awal ini PNS atau ASN yang pindah masih harus berbagi satu hunian dengan ASN lainnya.

Pemerintah telah menyediakan 47 tower hunian yang disiapkan bagi ASN di IKN. Dari jumlah tersebut, terdapat 12 tower rumah susun yang ditargetkan selesai pada Juni 2024. Sementara sisanya akan rampung pada Desember 2024 mendatang.

Selain itu, pemerintah juga akan menyiapkan tunjangan khusus bagi ASN yang pada tahap pertama pindah ke IKN. Tunjangan tersebut dinamakan tunjangan pionir. Untuk rincian tunjangan ini masih akan dibahas dalam rapat terbatas.

"Pegawai ASN yang dipindah pada tahap pertama perlu diberikan tunjangan khusus jadi akan ada tunjangan khusus PNS yang menjadi pionir pindah tunjangannya seperti apa ini dalam waktu dekat akan kita bahas di atas menunggu arahan bapak presiden karena kami akan laporkan skema-skema insentifnya seperti apa," ujar Azwar Anas.

Tak hanya itu saja, ada keuntungan lain yang akan didapatkan ASN yang pindah ke IKN. Dalam proses pemindahan, bukan hanya ASN yang akan ditanggung. Pemerintah juga menanggung pasangan ASN, 2 orang anak dan 1 orang asisten rumah tangga (ART).

Kemudian ada komponen yang dibiayai lagi meliputi uang harian selama proses pemindahan, biaya pengepakan dan biaya angkutan barang, biaya transportasi dan biaya tunggu atau biaya penginapan transit di Balikpapan.

 

Pembangunan Tempat Tinggal 

Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danis Sumadilaga mengatakan, hunian untuk ASN berupa apartemen akan dibangun bertahap dan ditargetkan rampung seluruhnya pada November 2024.

"Insyaallah apartemen untuk ASN sedang dibangun sebanyak 47 tower. Selesai secara bertahap. Juli 12 tower, September 21 tower, dan November 47 tower," kata Danis saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (18/4/2024).

Rinciannya, terdapat 60 unit apartemen per tower. Terdiri dari 12 lantai, masing-masing 5 unit per lantai. Rencana pemindahan ASN ini akan dilakukan setelah Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke-79 RI digelar di IKN pada 17 Agustus 2024 mendatang.

Alasannya, fasilitas dan infrastruktur di IKN akan dipakai terlebih dahulu oleh pelaksana upacara. Lantaran mereka membutuhkan hunian untuk persiapan upacara HUT RI. "Kami harapkan pembangunan dapat tuntas tepat waktu sesuai target," ujar Danis dalam pemberitaan sebelumnya.

Pembangunan infrastruktur IKN dipastikan harus tepat mutu, tepat biaya, tepat guna dan tepat waktu dengan menjaga kualitas, kesehatan, keselamatan, keamanan dan lingkungan (quality, health, safety, and environment/QHSE) dalam pengerjaan pembangunan.

 

3 dari 4 halaman

ASN Sudah Siap Pindah?

Terdapat 38 Kementerian dan Lembaga yang menjadi prioritas pemindahan ke IKN. Azwar Anas mengatakan, penentuan pemindahan Kementerian dan Lembaga prioritas pertama merupakan hasil koordinasi dengan semua K/L yang terkait.

Adapun prioritas pertama hasil penapisan tingkat Kementerian/Lembaga yang pindah ke IKN, terdiri dari 179 Eselon I di 38 K/L.

Dari data tersebut, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah menilai, kesiapan untuk pemindahan ASN ke IKN belum siap 100 persen.

Hal itu mengingat situasi politik dari Pilpres 2024 yang belum menunjukkan akhir, sehingga tidak diketahui pasti tentang bagaimana proses pemindahan ASN lebih lanjut di pemerintahan baru nantinya.

“Belum ada informasi resmi berapa jumlah total ASN yang akan dipindah. Tetapi ini kan situasi politik belum selesai, putusan MK juga belum, pelantikan presiden baru juga belum, jadi belum diketahui apakah nanti akan tidak timbul masalah lagi,” kata Trubus kepada Liputan6.com, Kamis (18/4/2024).

Pemindahan ASN perlu dipastikan tidak akan mengganggu pelayanan publik dari Pemerintah. “(Penempatan ASN di IKN) belum siap 100%. Bisa (mengganggu pelayanan publik). Karena yang akan dipindahkan ini kementerian teknis kan, maka persiapannya harus dipastikan matang,” jelas dia.

Meskipun Bappenas mengatakan sudah siap. tetapi apakah anggaran, infrastruktur untuk disana sudah siap itu yang menjadi perhatian. Karena pelayanan digital saja belum saja, pelayanan berbasis elektronik, terlebih IKN dibangun untuk menjadi kota berbasis digital,” imbuhnya.

Perlu diperhatikan adalah keberlangsungan dari pelayanan publik, karena harus terjaga dan sesuai dengan standar yang ada. Belum lagi harus memastikan ketersediaan SDM, karena tidak semua SDM sama,” tambah Trubus.

4 dari 4 halaman

ASN di IKN Tak Semua dari Jakarta

Pemerintah juga menyiapkan sejumlah ASN  formasi khusus untuk putera-puteri terbaik wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).

“Ini peluang besar termasuk bagi putera-puteri terbaik Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur, untuk menjadi bagian dari sejarah penting Indonesia dengan mengabdi sebagai ASN di ibukota negara,” kata Menteri PANRB Azwar Anas.

Terdapat sejumlah sumber pengisian kebutuhan ASN di IKN. Pertama, ASN kementerian/lembaga yang pindah ke IKN. Kedua, hasil rekrutmen CPNS khusus pada 2024 yang kini prosesnya sudah dimulai dengan perincian formasi.

“Memang di tiap kementerian/lembaga sekarang sedang didetilkan formasi CPNS khusus penempatan IKN. Misalnya yang sudah saya cek, di Kemenkes dan Kemenag sudah dialokasikan sekian formasi khusus IKN dari total formasi rekrutmen yang ditetapkan tahun ini. Jadi sejak awal rekrutmen sudah jelas bahwa mereka akan ditempatkan di IKN,” jelasnya.

Ketiga, mutasi pegawai ASN pemda wilayah Kaltim. Sehingga akan ada beberapa pegawai ASN di wilayah Kaltim yang dimutasi ke IKN.

Selain itu, pemerintah telah menetapkan arah kebijakan pengadaan calon ASN tahun 2024 salah satunya adalah mendukung efektivitas kerja IKN Nusantara. Rekrutmen CPNS 2024 pun diarahkan untuk sebagian merekrut fresh graduate yang bakal ditempatkan di IKN.

“Sesuai arahan Presiden Jokowi, pemerintah memberi kesempatan kepada talenta-talenta muda terbaik bangsa, para fresh graduate, untuk mengabdi di IKN. Fresh graduate direkrut karena sudah cukup lama pemerintah memang tidak merekrut fresh graduate dalam skala yang cukup besar,” ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.