Sukses

Pemudik dari Semarang dan Surabaya Tujuan Jakarta, Ingat Segini Minimal Saldo E-Toll

Berikut saldo minimal yang disiapkan ketika melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2024.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk masih menemukan pengguna jalan yang kekurangan saldo e-toll pada saat tap out di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama yang menyebabkan kemacetan. Seiring hal itu,  Jasa Marga imbau pemudik untuk memperhatikan kecukupan saldo e-toll saat melakukan arus balik Lebaran 2024.

Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani menuturkan, pemudik kendaraan golongan 1 dari arah Semarang ke Jakarta harus menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp500.000. Mengingat, nilai transaksi dari GT Kalikangkung ke GT Cikatama sebesar Rp 421.500.

"Sedangkan untuk pengguna jalan dari Surabaya menuju Jakarta, untuk kendaraan golongan 1 agar menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp1.000.000," ujar Faiza dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (15/4/2024).

Jika terdapat pengguna jalan kurang saldo e-toll dan harus melakukan top up di gardu tol, maka dibutuhkan waktu 1 menit akan hanya bisa melayani satu kendaraan saja.Padahal rata-rata kapasitas transaksi gardu tol  dalam 1 menit bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan.

"Estimasi waktu tersebut jika diaplikasikan pada beribu kendaraan yang melalui GT Cikampek Utama tentu saja akan merugikan pengguna jalan, dikarenakan waktu pengguna jalan terbuang hanya untuk menunggu waktu top up di gardu tol," ujar Faiza.

Oleh karena itu, Jasa Marga meminta kerja sama dari pengguna jalan, agar mengecek kecukupan saldo e-toll secara berkala agar perjalanan arus balik semakin aman dan nyaman. Pengguna jalan dapat mengisi saldo e-toll melalui aplikasi mobile banking sesuai bank penerbit, minimarket hingga top up saldo e-toll di rest area.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Imbauan Jasa Marga

Jasa Marga juga mengingatkan kepada pengguna jalan khususnya yang melakukan perjalanan di Jalan Tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tarif sesuai jarak), hanya bisa menggunakan e-toll yang sama saat tap in dan tap out. Sehingga, saat saldo kurang tidak bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya. 

Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi rambu dan arahan petugas saat memasuki GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Mengingat, gangguan sekecil apapun yang terjadi akan berdampak pada arus lalu lintas yang ada dan mengakibatkan antrean kendaraan.

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka

3 dari 4 halaman

16 Ribu Kendaraan Kurang Saldo E-Toll saat Arus Mudik Lebaran 2024

Sebelumnya diberitakan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengimbau pengguna jalan yang akan memulai perjalanan arus balik kembali ke Jabotabek, untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik (e-toll) yang digunakan dalam perjalanan. 

Lantaran, selama periode H-7 sampai dengan H2 arus mudik Lebaran (3-11 April 2024), terdapat 16 ribu kendaraan dengan saldo e-toll kurang di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang. 

Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani menjelaskan, jumlah tersebut merupakan 4 persen dari total 385 ribu kendaraan yang melakukan transaksi di GT Kalikangkung pada periode yang sama. 

"Dengan adanya waktu penundaan tersebut, kami mencatat rata-rata penurunan kapasitas transaksi gardu tol di GT Kalikangkung sebesar -5 persen per jam. Yang semula dalam 1 menit kami bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan, jika pengguna jalan kurang saldo dan harus melakukan top up di gardu tol, maka 1 menit akan hanya bisa melayani satu kendaraan saja," ungkapnya, Sabtu (13/4/2024).

Faiza mengingatkan besaran tarif tol yang harus disiapkan pengguna jalan dengan perjalanan menerus untuk arus balik. Terutama dari arah Surabaya dan Semarang menuju Jakarta yang nantinya akan melakukan transaksi di GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. 

Dari Semarang menuju Jakarta, untuk kendaraan golongan 1 harus menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp 500.000. Sedangkan untuk pengguna jalan dari Surabaya menuju Jakarta, agar menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp 1.000.000.

"Kami juga mengingatkan kembali kepada pengguna khususnya yang melakukan perjalanan di Jalan Tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tarif sesuai jarak), hanya bisa menggunakan e-toll yang sama saat tap in dan tap out," imbuhnya.

 

4 dari 4 halaman

Imbauan kepada Masyarakat

"Sehingga saat saldo kurang tidak bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya. Untuk itu sekali lagi, pastikan kecukupan saldo e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol," pinta Faiza.

Ia juga kembali mengimbau masyarakat yang saat ini masih berada di kampung halaman untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek. Periode arus balik sendiri memiliki jumlah hari yang cukup pendek jika dibandingkan dengan arus mudik. Tahun ini puncak arus balik diprediksi jatuh pada Senin, 15 April 2024. 

"Untuk itu kami juga imbau masyarakat agar melakukan perjalanan kembali ke Jabotabek lebih cepat sebelum waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik," kata Faiza.

"Atau bagi yang memiliki kelonggaran waktu, kami imbau untuk menggeser perjalanan sekaligus memanfaatkan potongan tarif tol 20 persen yang akan diberlakukan mulai Rabu 17 April 2024 pukul 05.00 WIB hingga Jumat, 19 April 2024 pukul 05.00 WIB untuk tarif Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang menuju Jakarta, hanya untuk asal GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama," tuturnya. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.