Sukses

Baru 12 Tower ASN Rampung Juli 2024, Sisanya Menyusul

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membidik ada 12 tower rumah susun (rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang rampung pada Juni 2024 nanti.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membidik ada 12 tower rumah susun (rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang rampung pada Juni 2024 nanti. Sisanya, akan diselesaikan secara betahap hingga akhir tahun.

Basuki menjelaskan, ada 47 tower hunian yang ditanggung oleh uang negara. Alokasi untuk hunian ASN asalah 29 tower.

Terkait kepindahan ASN ke IKN, pihaknya juga menjalin koordinasi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas.

"Kita memang dari dulu 47 dari APBN. Yang ASN 29 (tower). Itu sudah oke semua. Kemarin sudah topping off 3 kan. Yang Juli nanti mungkin akan selesai 12. September, Oktober, Desember baru selesai semua," ungkap Basuki saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, dikutip Senin (11/3/2024).

"Sambil Pak MenpanRB ini siapa siapa saja kriteria pemindahannya. Itu termasuk rencana pemindahannya, seleksinya," sambung dia.

Basuki menegasakan, skema pembangunan hunian ASN terdiri dari APBN dan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Artinya, beban pembangunan ini tidak hanya ditanggung oleh APBN.

"Skema pembangunan rusun ASN ada APBN ada KPBU. APBN ada 47 rusun, ASN, hankam, Polri. Nanti ada tambahan lagi untuk TNI," ucapnya.

Nantinya, untuk skema KPBU akan diatur oleh Otorita IKN. Pembangunanya sendiri dilakukan secara bertahap.

"Yang lain disiapkan melalui KPBU oleh OIKN. Sehingga OIKN terus bertahap dibangun melalui KPBU itu. Jadi tidak hanya APBN saja tapi juga KPBU. Untuk mempercepat itu dengan KPBU," tegasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rusun ASN Rampung November 2024

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan pembangunan infrastruktur hunian aparatur sipil negara (ASN) dan personel pertahanan keamanan (hankam) di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur berjalan sesuai jadwal. Dia menargetkan 47 tower rusun ASN di IKN rampung pada akhir November 2024.

"Saya ke sini salah satunya untuk memastikan bahwa tower untuk ASN kita, untuk hankam itu bisa selesai dengan tepat waktu," ujar Jokowi kepada awak media usai melakukan seremoni penyelesaian akhir atau topping off hunian ASN di IKN, Kalimantan Timur, Jumat, (1/3/2024).

Menurut dia, sebanyak 12 tower hunian dijadwalkan selesai pada bulan Juli, diikuti oleh 21 tower tambahan pada bulan September, dan 14 tower lagi pada bulan November. Total keseluruhan, akan ada 47 tower yang selesai pada akhir November 2024.

"Pergeseran ASN ke sini dan hankam ke sini itu sudah bisa dimulai bulan Juni," ungkapnya.

 

3 dari 3 halaman

Proyek Jangka Panjang

Jokowi menyampaikan IKN memang proyek jangka panjang. Kendati begitu, dia menekankan pentingnya memulai dan memastikan bahwa setiap tahap dapat diselesaikan tepat waktu.

Lebih lanjut, Jokowi menyebut bahwa topping off merupakan simbol bahwa pembangunan hunian telah mencapai tahap yang signifikan dan bahwa struktur utama bangunan telah selesai. Ini menandai langkah besar dalam upaya pengembangan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.

Dalam kesempatan ini, Jokowi didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas.

Hadir juga Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.