Sukses

Ekspansi Bisnis Properti, Citra Swarna Akuisisi Gedung Bernilai Rp 100 Miliar

Citra Swarna Group melalui PT Bumi Arta Sedayu kembali melakukan ekspansi bisnis dengan mengakuisisi gedung perkantoran perkiraan valuasi diangka Rp 100 miliar yang berlokasi strategis di Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta Citra Swarna Group melalui PT Bumi Arta Sedayu kembali melakukan ekspansi bisnis dengan mengakuisisi gedung perkantoran perkiraan valuasi diangka Rp 100 miliar yang berlokasi strategis di Jakarta Timur.

Lokasi gedung ini terletak dekat dengan Velodrome, sebuah Pusat Perbelanjaan dan Kuliner yang ramai di Jakarta Timur.

Dengan akuisisi ini, CSG semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain dalam industri properti di Indonesia. Gedung yang disewa penuh oleh Ace Hardware dan tenant Kawan Lama Group lainnya ini memiliki nilai dan potensi pengembangan yang signifikan untuk portofolio CSG.

"Gedung ini dibeli dalam kondisi yang terisi oleh tenant yang cukup besar dan terkenal di Indonesia” kata Direktur Utama PT Bumi Arta Sedayu, Victor Yap dikutip Jumat (8/3/2024).

"Gedung yang terletak di lokasi sangat strategis ini memiliki potensi pengembangan yang amat besar. Selain nantinya dapat menjadi office tower CSG, Gedung perkantoran ini pastinya meningkatkan nilai aset CSG dalam rangka terus memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan kami” tambah Victor.

Sebagai catatan, saat ini CSG telah memiliki sejumlah unit bisnis yang tersebar di Indonesia yaitu Jabodetabek, Karawang, Serang, Palembang dan Medan. “Ini salah satu investment yang menurut kami sangat baik dan sangat tepat waktu untuk kita lakukan saat ini. Ke depannya kami akan terus memperbesar portofolio dan lini usaha kami” tutup Victor Yap

Citra Swarna Group merupakan pengembang yang sedang berkembang pesat menjalankan bisnis properti di wilayah Jabodetabek, Karawang, dan Serang.

Didirikan pada tahun 2004, Perusahaan telah mengembangkan 18 proyek perumahan, antara lain Kartika Residence, Karawang; Citra Swarna Grande, Karawang; Citra Swarna Riverside, Bogor; Citra Swarna Tembong City, Serang; dan yang akan segera launching dalam waktu dekat di area Bogor.

Sebagai perusahaan yang berkembang pesat, Citra Swarna Group berkomitmen untuk memahami kebutuhan pelanggan dengan memberikan keunggulan dalam berbagai produk perumahan yang dikembangkannya agar selalu menjadi properti yang tidak saja nyaman namun juga berkualitas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dampak Tahun Politik Minim, Industri Properti Diramal Makin Moncer di 2024

Bisnis properti di tahun 2024 diprediksi akan semakin moncer. Salah satu buktinya tahun politik ternyata tidak berpengaruh negatif pada sektor properti di tanah air. 

Direktur Sales & Marketing Citra Swarna Group (CSG), Felicia Simon mengungkapkan bahwa tahun 2023 pendapatan Citra Swarna Group meningkat 39 persen, dari target Rp600-an miliar, ternyata terealisasi Rp900-an miliar.

"Tahun ini kami menetapkan target pendapatan Rp1,1 triliun. Target ini diluar pendapatan dari akuisisi commercial building" jelasnya dikutip Minggu (3/3/2024).

Felicia menuturkan, sumber pendapatan terbesar CSG masih dari proyek landed residential, baik yang sedang berjalan maupun yang baru. 

Menurutnya, tahun ini CSG tidak hanya fokus pada pengembangan rumah dan ruko, tapi juga pada bisnis lain. CSG telah mengakuisisi pembelian Siantar City Square, di Pematang Siantar, commercial building di Palembang, dan penjajakan di wilayah Jawa Timur.

"Ekspansi CSG juga akan dilakukan ke wilayah Medan, Bogor, Palembang, Balikpapan, ditambah satu di Jabodetabek," ujarnya. 

 

 

3 dari 3 halaman

Proyek Perumahan

Sementara untuk proyek perumahan CSG di kawasan Karawang, Bogor dan Serang, pengembangannya juga tidak berhenti di lahan yang dikuasai. "Ekspansi CSG ini adalah strategis bisnis   sebagai pengembang properti skala nasional," tuturnya.

Terkait bank lahan, Felicia mengatakan, saat ini CSG memiliki land bank sebanyak 300 hektar yang jumlahnya dipastikan akan terus bertambah. "Angkanya dinamis ya, akan terus bertambah, total saat ini kami meniliki 300 hektar," jelasnya 

Hingga saat ini KPR mesih menjadi pilihan utama para konsumen CSG dibanding cara pembelian lainnya seperti cash keras dan kredit developer. Dari sisi pembeli, mayoritas adalah mereka yang baru pertama memiliki rumah, hanya sedikit yang membeli untuk investasi. "99 persennya pembeli memilih menggunakan KPR," jelasnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.