Sukses

Survei: Fans Taylor Swift Habiskan Dana Rp 110,8 Juta demi Tonton Super Bowl 2024

Berdasarkan studi baru yang dilakukan oleh Greenback Expat Tax Services, 5 persen dari 1.000 penggemar Taylor Swift (Swifties) yang di-survei hadiri Super Bowl 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Super Bowl 2024 tampaknya telah menarik perhatian lebih banyak masyarakat Amerika Serikat (AS) ketimbang biasanya. Hal ini karena tidak hanya ingin menyaksikan pertandingan di lapangan, tetapi juga karena kehebohan seputar bintang pop besar di dunia Taylor Swift dan kemungkinan kehadirannya untuk mendukung sang pacar, Travis Kelce.

Dikutip dari Yahoo Finance, Senin (12/2/2024), berdasarkan studi baru yang dilakukan oleh Greenback Expat Tax Services, 5 persen dari 1.000 fans Taylor Swift (Swifties) yang di-survei hadiri Super Bowl 2024 dengan harapan dapat bertemu idola mereka.

Bahkan fans tersebut akan habiskan rata-rata USD 7.094 atau sekitar Rp 110,81 juta (asumsi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.621) untuk menghadiri pertandingan tersebut.

Saat ditanya apa saja yang akan dilakukan untuk hadir, 21 persen dari Swifties mengatakan akan mendapatkan pekerjaan kedua, 7 persen akan berhutang dan 1 persen seolah-olah jual organ.

Kejuaraan NFL tahunan menarik penggemar setia tim yang gila football di Amerika Serikat dan mungkin sejumlah penduduk kota.

Lalu berapa biaya yang diperlukan untuk menghadiri pertandingan itu pada 2024? Sebagian besar dari mereka yang hadir sudah siapkan rencana perjalanan dan menabung sejak lama untuk akhir pekan di Sin City.

Tiket pertandingan ke Super Bowl

Ini sepertinya Super Bowl termahal yang pernah tercatat.Berdasarkan laporan StubHub, penjualan kembali harga tiket rata-rata USD 8.600 atau sekitar Rp 134,31 juta per tiket dalam seminggu.

Tiket termurah yang dijual langsung oleh National Football League (NFL) sekitar USD 2.000 atau sekitar Rp 31,24 juta setelah menang tawaran lotere. Menurut CBC News, Seat Geek menjual kursi dengan harga lebih dari USD 12.000 dan reseller dapat menaikkan harga jual USD 45.000 untuk satu tiket di TicketMaster.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tiket Pesawat

Menurut the New York Times, meski maskapai telah menambahkan penerbangan untuk memenuhi permintaan akhir pekan, harga tiket pesawat naik 112 persen dibandingkan akhir pekan biasa saat ke Las Vegas, menurut data Priceline.

Menurut USA Today, penerbangan dari negara bagian manapun senilai USD 300-lebih dari USD 1.000, tergantung seberapa dekat acara tersebut dan berdasarkan ketersediaan penerbangan.

Akomodasi di Sin City

Seperti halnya tiket pesawat, harga kamar hotel naik 140 persen menurut New York Times. Priceline klaim rata-rata biaya mengingap satu malam di Las Vegas biasanya USD 376 jadi USD 750.

Biaya Tambahan Transportasi

Konsumen akan membayar lebih untuk biaya transportasi termasuk Uber jika menonton pertandingan tersebut terlepas dari jarak jauh dari tempat tinggal atau dekat. Raksasa ride-sharing Uber mengumumkan akan mengenakan biaya tambahan pada perjalanan ke Super Bowl dengan biaya tambahan USD 10 untuk setiap perjalanan yang dimulai dan berakhir di stadion. New York Times menyarankan agar penggemar setidaknya sisihkan USD 300 untukt ransportasi darat.

Biaya Makan dan Minum di Super Bowl

Masyarakat yang menonton pertandingan itu akan mengeluarkan kocek untuk biaya makan dan minum. Diperkirakan harga makanan dan minuman akan lebih mahal dari biasanya. Menurut LADbible, sepotong pizza akan dikenakan biaya USD 13,99 atau sekitar Rp 218.408 dan bir antara USD 13,99-USD 17,99 (Rp 218.408-Rp 280.792).

3 dari 5 halaman

Taylor Swift Jadi Pebisnis Terbaik versi CNN pada 2023

Sebelumnya diberitakan, Taylor Swift memiliki tahun terbaik di antara pemimpin bisnis mana pun dalam beberapa tahun terakhir.

Dikutip dari CNN, ditulis Rabu (27/12/2023), Taylor Swift tidak perlu menjalankan perusahaan besar dan memimpin bank sentral untuk mendapatkan kekuatan ekonomi yang besar tahun ini.

Taylor Swift meraih kejayaan pada 2023 tidak hanya sebagai artis, tetapi juga sebagai pebisnis. Konser tur bertajuk “Eras” menentukan karier Swift seiring tiket yang terjual habis di seluruh dunia.

Penggemar menghabiskan banyak merchandise saat menghadiri konsernya. Film tur konser mencatat rekor box office, dan dalam proses itu membawa Taylor Swift menjadi miliarder.

Pada laporan CNN, 27 Oktober 2023, berdasarkan  indeks Bloomberg Billionaires, total kekayaan bersih Taylor Swift  mencapai USD 1,1 miliar atau sekitar Rp 17,54 triliun (asumsi kurs Rp 15.945 per dolar Amerika Serikat). Ia pun masuk jajaran miliarder, menurut analisis Bloomberg.

Bloomberg mengatakan, Taylor Swift adalah salah satu dari sedikit selebritas yang mencapai status tersebut hanya berdasarkan musik dan penampilannya.

Dikutip dari CNN, Taylor Swift mencapai prestasi luar biasa yang akan mengesankan bagi setiap pemimpin bisnis pada umumnya yang menjalankan perusahaan Fortune 500.

4 dari 5 halaman

Punya Basis Penggemar Setia

 Ia memiliki basis penggemar setia yang datang dengan kekuatan penuh untuk belanja dan dalam perekonomian yang sebagian besar didorong belanja konsumen. Hal itu merupakan kesuksesan bagi pemimpin bisnis manapun.

"Dia adalah orang hebat dalam bisnis,” ujar Profesor Manajemen Olah Raga dan Hiburan di University of South Carolina, kepada CNN.

Tidak ada pemimpin perusahaan lain sejarah yang menghasilkan begitu banyak niat baik dengan pelanggan, begitu banyak antusiasme internasional atau kecerdasan bisnis seperti itu.

Itulah sebabnya Taylor Swift dinobatkan sebagai pebisnis terbaik versi CNN pada 2023. Satu lagi penghargaan atas pengaruh besar penyanyi ini terhadap masyarakat kapitalis terkaya di dunia.

 

5 dari 5 halaman

Tur Eras Sukses

Tur Eras adalah pusat dari tahun fenoemal Swift dan akan berlangsung hingga akhir 2024. StubHub mengatakan, tur Swift adalah yang terbesar dalam dua dekade sejarah perusahaan tiket tersebut, melampaui artis sukses lainnya dalam hal penjualan tiket.

“Taylor Swift tidak hanya tampil. Dia menulis ulang pedoman tersebut, meninggalkan jejak gemerlap, rangsangan ekonomi, dan gelang persahabatan ke mana pun dia pergi,” tulis laporan akhir tahun perusahaan itu.

Taylor Swift sendiri belum merilis angka penjualan resmi. Akan tetapi, beberapa perkiraan menunjukkan tur itu sudah meraup 10 angka. Pollstar prediksi awal bulan ini, 60 pertunjukan pertama tur itu hasilkan pendapatan kotor lebih dari USD 1 miliar atau sekitar Rp 15,41 triliun.

Sebuah analisis yang dibagikan secara eksklusif kepada CNN, awal tahun ini memproyeksikan pertunjukan Taylor Swift di Amerika Utara saja dapat hasilkan pendapatan lebih dari USD 2 miliar atau sekitar Rp 30,84 triliun. Hal itu menjadikannya tur dengan pendapatan kotor tertinggi yang pernah ada.

Tarikan gravitasi Swift begitu kuat, sehingga fans gencar menawarkan harga tiket kembali di pasar penjualan. Kepada CNN, SeatGeek menyebutkan, harga rata-rata penjualan kembali tiket Eras sebesar USD 1.607, naik 741 persen dari tur Reputation pada 2018, yang harga rata-rata penjualan kembali tiketnya USD 191.

Selain itu, Taylor Swift juga seorang atasan murah hati. Ia membagikan bonus USD 100.000 dengan pengemudi truk Eras Tour selama musim panas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.