Sukses

Meriahnya Pemilu 2024 di Canberra Australia, Diramaikan Pasar Senggol

Tahapan pemungutan suara untuk Pemilu 2024 di Canberra telah usai dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Februari 2024. Pesta demokrasi 5 tahunan, yang diselenggarakan antara jam 9 – 19 waktu Canberra, ini dimeriahkan dengan adanya kegiatan Pasar Senggol.

Liputan6.com, Jakarta Tahapan pemungutan suara untuk Pemilu 2024 di Canberra telah usai dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Februari 2024. Pesta demokrasi 5 tahunan, yang diselenggarakan antara jam 9 – 19 waktu Canberra, ini dimeriahkan dengan adanya kegiatan Pasar Senggol.

Masyarakat dapat memberikan hak suaranya di area TPS, kemudian setelahnya masyarakat dapat menikmati ragam jajanan tradisional asal Indonesia di area Pasar Senggol.

Wien Hendriyanto dari Tangan Di Atas, yang menjadi penyelenggara (event organiser) mengungkapkan bahwa ini adalah Pasar Senggol yang ke-8.

“Total ada 7 food stall holder yang meramaikan Pasar Senggol Edisi Pemilu kali ini. Ada dari Bali Belly (produk makanan asli Indonesia), Dapur Bu Iis (sate ayam), Java Street Food, Warung Cilik, Mbak Yuli, Dapur Iti” tambah Wien.

Hasil Kolaborasi Penyiapan Pasar Senggol

Pasar Senggol ini diselenggarakan atas kolaborasi antara komunitas Tangan Di Atas, Atase Perdagangan, KBRI Canberra, dan Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN Canberra). KBRI Canberra memfasilitasi tenda yang digunakan oleh para pedagang makanan.

Atase Perdagangan mensponsori dana penyelenggaraan kegiatan. Sedangkan PPLN Canberra membantu mempromosikan kegiatan Pasar Senggol yang diselenggarakan bersamaan dengan hari pemungutan suara di Canberra.

Pasar Senggol ini sekaligus menjadi ajang promosi makanan khas Indonesia dan produk-produk dari Indonesia untuk warga negara Australia di Canberra dan sekitarnya.

“Tujuannya pelaku usaha (kuliner) di Canberra ini bisa naik kelas. Jadinya nanti setelah ini bisa membuka restoran Indonesia di Canberra dan seluruh Australia” pungkas Agung Haris Setiawan, Atase Perdagangan KBRI Canberra.

Masyarakat yang ikut berjualan di Pasar Senggol sangat senang dengan diadakannya Pasar Senggol ini. “Luar biasa kontribusinya untuk komunitas Indonesia di Canberra. Kalau bisa sering-sering diadakan Pasar Senggolnya, kalau bisa setahun lima” kata Iis, salah satu Masyarakat yang berjualan makanan di Pasar Senggol Edisi Pemilu 2024 ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pasar Senggol Jadi Daya Tarik

Kegiatan Pasar Senggol ini menjadi daya tarik tersendiri. Beberapa masyarakat mengungkapkan apresiasi penyelenggaran Pemilu yang bersamaan dengan Pasar Senggol. Mereka senang karena selain memberikan hak suara di bilik suara, mereka juga dapat melepas rasa rindu akan makanan tradisional Indonesia di Pasar Senggol.

Ada yang hadir mengambil antrian memilih, kemudian keluar ke area Pasar Senggol untuk menikmati kuliner. Ada juga yang setelah memilih, lanjut menikmati jajanan tradisional di Pasar Senggol.

Banyak warga Australia yang juga hadir di Pasar Senggol. Mereka menikmati makanan Indonesia. Ada seorang warga Australia yang terkesan dengan penyelenggaraan Pemilu yang gembira. 

 

3 dari 3 halaman

Partisipasi 75%, Didominasi Pemilih Muda dan Perempuan

Pemilih di Canberra didominasi oleh pemilih muda dan kaum perempuan. Panitia Pemilu Luar Negeri 2024 (PPLN Canberra) mencatat sekitar 540 masyarakat Indonesia yang bermukim di Canberra hadir langsung mencoblos di TPS (Tempat Pemungutan Suara) Luar Negeri yang bertempat di KBRI Canberra. Jika dibandingkan dengan Daftar Pemilih Tetap, maka tingkat partisipasi pemilih di Canberra mencapai 75%. Partisipasi di Canberra ini terbilang tinggi, mengingat bahwa menurut data KPU, tingkat partisipasi pemilu tahun 2019 di luar negeri secara rata-rata hanya sebesar 42%. Tingkat partisipasi sudah melebih target yang dari KPU (50%) pada Pemilu Tahun 2024.

Kotak suara yang berisi surat sudah dicoblos telah disegel oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Canberra, selanjutnya telah disimpan di tempat dengan pengamanan ketat dan dipantau oleh CCTV 24 jam.

Selanjutnya, penghitungan suara nanti dilaksanakan bersamaan dengan hari pencoblosan di Indonesia. “Penghitungan surat suara akan dilakukan di 14 Februari, setelah TPS di dalam negeri ditutup, jadi setelah TPS ditutup pada jam 13 WIB, kami segera mulai penghitungan suara pada jam 17 waktu Canberra. Jika ada muncul hasil pemilu di luar negeri, bisa dipastikan itu tidak bersumber dari PPLN.” ujar David Silalahi, Ketua PPLN Canberra.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.