Sukses

PNS Kemenkeu di Jayapura Dapat Rusun, Harga Sewa Rp 350 Ribu per Bulan

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengucapkan terimakasih kepada Kementerian PUPR yang telah menyelesaikan pembangunan Rusun PNS Kementerian Keuangan.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan peresmian rumah susun, atau rusun untuk PNS Kemenkeu di Jayapura, Papua,

Rusun PNS Kemenkeu tersebut telah dilengkapi dengan meubelair serta fasilitas yang memadai, dengan biaya sewa Rp 350.000 per bulan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengucapkan terimakasih kepada Kementerian PUPR yang telah menyelesaikan pembangunan Rusun PNS Kementerian Keuangan. Menurutnya, itu akan bantu meningkatkan kinerja para ASN yang bertugas untuk pengelolaan keuangan negara dan melayani masyarakat di Jayapura.

"Setelah serah kelola ini secepatnya kami akan persiapkan untuk serah terima sehingga aset yang tercatat jelas," ujar Sri Mulyani, Kamis (1/2/2024).

"Di samping itu, saat ini kami telah menyiapkan Satker sebagai penanggung jawab Rusun yang kemudian akan membentuk manajemen pengelola rusun. Yang beranggotakan pejabat/pegawai keterwakilan dari Satker Kemenkeu di wilayah bersangkutan. Kami akan meminta para ASN yang nanti akan tinggal di Rusun ini untuk menjaga dan merawat Rusun, PSU dan meubelair-nya dengan sebaik-baiknya," tuturnya.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah berharap Kemenkeu dapat mengalokasikan anggaran operasional, pemeliharaan, dan perawatan rumah susun dengan menunjuk atau membentuk pengelola rusun.

"Serta diharapkan dapat segera melengkapi dokumen serah terima aset untuk percepatan serah terima aset. Kementerian Keuangan diharapkan dapat memanfaatkan rumah susun sesuai dengan fungsinya serta merawat dan memelihara bangunan beserta meubelair dan PSU dengan baik," imbuhnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Multi Years Contract

Sementara Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto menerangkan, pembangunan Rusun ini dilakukan oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Papua I dengan mekanisme Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) tahun 2022-2023.

Spesifikasi bangunan satu tower terdiri dari tiga lantai dengan 44 unit hunian tipe 36, kapasitas 176 orang, serta dilengkapi dengan 44 set meubelair. Termasuk Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) lapangan bulutangkis, lapangan parkir, automatic sliding gate, genset 200 kVA, dan pengamanan 24 jam.

"Kami harap para penghuni Rusun bisa tinggal dengan nyaman bersama keluarga. Selain itu kami juga minta agar aset yang ada ini bisa dirawat dengan baik," kata Iwan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.