Sukses

Radja Nainggolan Digaji Rp 5 Miliar di Bhayangkara FC, Main Cuma Setengah Musim

BRI Liga 1 kembali kedatangan salah satu pemain top dunia. Kali ini pemain keturunan Indonesia resmi memperkuat Bhayangkara FC. Dia adalah Radja Nainggolan.

Liputan6.com, Jakarta BRI Liga 1 kembali kedatangan salah satu pemain top dunia. Kali ini pemain keturunan Indonesia resmi memperkuat Bhayangkara FC. Dia adalah Radja Nainggolan.

Radja Nainggolan akan bermain dengan Bhayangkara FC selama setengah musim dan ada opsi perpanjangan. Mantan pemain AS Roma dan Inter Milan itu didatangkan dengan status bebas transfer setelah meninggalkan SPAL pada Januari 2023.

Radja menyatakan semangatnya membantu Bhayangkara FC meninggalkan zona degradasi.

“Saya senang dapat kembali berada di sini, di Indonesia. Saya berada di tim yang berada dasar klasemen liga. Saya percaya pada proyek besar di sini. Saya percaya semuanya dapat membaik, Maka mari bekerja bersama agar dapat tetap berada di divisi teratas,” kata Radja dikutip dari kanal Bola, Selasa (5/12/2023).

Sosok berkebangsaan Belgia itu juga ingin membuktikan karier sepak bolanya belum habis meski kini telah berusia 35 tahun.

“Saat berada di sini (Indonesia) sepekan silam, saya telah mengatakan bahwa saya akan senang untuk dapat bermain di Indonesia dan satu-satunya tim yang melakukan pendekatan adalah tim ini, maka itu merupakan pilihan mudah,” ungkapnya.

“Jika Anda melihat ke klasemen tentu itu tidak mudah, namun seperti yang selalu saya katakan, tidak ada yang mustahil,” tambahnya.

Gaji Fantastis

Chief Operating Officer Bhayangkara FC Sumardji menjelaskan, nilai kontrak Radja untuk berseragam Bhayangkara FC selama setengah musim, yakni gaji pemain sekitar Rp 5 miliar.

“Kami sudah mengkomunikasikan dengan sponsor, dalam hal ini adalah BNI sehingga nilai yang kami sepakati itu memang boleh dikatakan cukup besar, kurang lebih dalam setengah musim itu lima milyar,” ujar Sumardji.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Terima Pinangan Bhayangkara FC, Radja Nainggolan Tunda Gantung Sepatu

Pemain anyar Bhayangkara FC Radja Nainggolan mengaku sempat berniat gantung sepatu sebelum ada tawaran dari Indonesia.

Bhayangkara FC merekrut gelandang yang pernah bermain untuk Cagliari, AS Roma, dan Inter Milan itu demi memperbesar peluang bertahan di BRI Liga 1. The Guardians menjalani paruh pertama musim dengan menduduki posisi juru kunci di klasemen sementara.

“Saya sudah lama tidak bermain di pertandingan resmi, sejujurnya mungkin jika saya menunggu satu bulan lebih lama, saya mungkin akan mengakhiri karier. Namun saya mendapati diri saya masih berada dalam kondisi yang bagus sebelum pensiun,” kata Radja pada acara perkenalan, Senin (4/12/2023).

Sebagai pesepak bola, Radja telah memasuki usia senior yakni 35 tahun. Namun, mantan gelandang timnas Belgia itu masih menyimpan hasrat tinggi untuk memberikan penampilan terbaik bagi klub yang dibelanya.

“Motivasi saya untuk bermain masih besar. Saya berlatih sendirian selama tiga bulan. Tidak mudah untuk berlatih sendirian, ritme pertandingan adalah sesuatu yang tidak saya miliki. Itulah sesuatu yang kembali saya perlukan,” ungkapnya.

Radja jujur mengakui belum familiar dengan Liga Indonesia. Namun, ia tahu sejumlah mantan bintang Eropa seperti Michael Essien dan Marco Motta pernah mengadu nasib di Tanah Air.

Pemain berdarah Batak itu juga mengungkap alasan memilih Bhayangkara FC. Dia pun bertekad membawa klub selamat dari ancaman degradasi.

“Motivasi saya semakin besar ketika ada tim yang menginginkan saya sejak pertemuan pertama. Maka saya bukan hanya ingin mengembangkan diri, namun juga memberi sesuatu yang istimewa kepada para pemain lain, karena menurut saya banyak pemain yang akan senang bermain bersama saya,” tutur pemain kelahiran Antwerp itu.

3 dari 3 halaman

Alasan Bhayangkara FC Rekrut Radja Nainggolan

Bhayangkara FC resmi memperkenalkan Radja Nainggolan sebagai pemain baru, Senin (4/12/2023). Mantan pemain AS Roma dan Inter Milan itu didatangkan dengan status bebas transfer setelah meninggalkan SPAL pada Januari 2023.

“Kita tahu bahwa di putaran pertama Bhayangkara FC sangat kesulitan untuk lepas dari zona merah. Maka di putaran kedua, kami berupaya semaksimal mungkin untuk dapat keluar dari zona merah,” kata Chief Operating Officer Bhayangkara FC Sumardji.

“Dengan kehadiran pemain baru, tentunya kami berharap akan membawa situasi dan kondisi yang baru, sehingga bisa membawa aura positif untuk klub Bhayangkara FC dan bisa bertahan di Liga 1,” tambahnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini