Sukses

USD Perkasa di Tengah Konflik Israel-Hamas, Begini Ramalan Rupiah Besok

Rupiah kembali ditutup melemah 46 point dalam penutupan pasar pada Selasa, 10 Oktober 2023.

Liputan6.com, Jakarta Indeks dolar Amerika Serikat atau USD kembali menguat pada Selasa, 10 Oktober 2023.

"Dolar AS menguat pada hari Selasa, didukung oleh status safe-haven seiring berlanjutnya kekerasan di Timur Tengah, namun kenaikannya terbatas setelah komentar dovish dari beberapa pejabat Fed," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam paparan tertulis dikutip Selasa (10/10/2023).

Para pedagang kini bersiap menghadapi konflik berkepanjangan, yang baru-baru ini terjadi yaitu konflik Israel dan kelompok Hamas, yang telah menewaskan lebih dari 1.500 orang.

"Namun, kenaikan dolar terbatas setelah beberapa pejabat Fed mengindikasikan bahwa aksi jual obligasi baru-baru ini mungkin mengurangi kebutuhan untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut," ungkap Ibrahim.

Ada sejumlah pejabat Fed yang akan menyampaikan pidato pada Selasa malam, menjelang rilis risalah pertemuan kebijakan moneter September pada hari Rabu dan kemudian data CPI AS pada hari Kamis.

Ibrahim mengungkapkan, angka ini diperkirakan akan menunjukkan penurunan tahunan sebesar 5,0 persen penurunan dari penurunan bulan sebelumnya sebesar 2,1 persen, sebuah indikasi kesulitan yang dialami Eropa sehari setelah rilis data serupa di Jerman menambah kekhawatiran resesi.

Sementara itu, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde akan berbicara nanti di sesi ini seiring dimulainya pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Maroko.

Rupiah melemah pada hari Selasa, 10 Oktober 2023

Rupiah kembali ditutup melemah 46 point dalam penutupan pasar sore ini, walaupun sebelumnya sempat melemah 55 point dilevel Rp. 15.738 dari penutupan sebelumnya di level Rp.15.692.

"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp. 15.720- Rp. 15.770," Ibrahim memperkirakan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Survei Konsumen Indonesia Menipis pada September 2023

Bank Indonesia (BI) melaporkan Survei Konsumen September 2023 menunjukkan penurunan tipis.

Hal itu terindikasi dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2023 sebesar 121,7, lebih rendah dibandingkan dengan 125,2 pada Agustus 2023 meskipun berada pada zona optimis.

"Meski menunjukkan penurunan, namun optimisme keyakinan konsumen masih cukup kuat pada September 2023 yang didorong oleh tetap optimisnya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap ekonomi ke depan," kata Ibrahim.

Pada September 2023, keyakinan konsumen terjadi penurunan optimisme terutama pada responden dengan pengeluaran Rp2,1-3 juta.

Disamping itu, berdasarkan usia, keyakinan konsumen pada September 2023 juga terpantau optimis pada seluruh kategori usia responden.

3 dari 3 halaman

Penurunan dan Kenaikan IKK

Secara spasial, sebagian besar kota mencatat penurunan IKK.

Penurunan terdalam terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 14,8 poin, diikuti Surabaya 10,5 poin dan Banten 8,8 poin.

Sementara itu, ada sebagian kota lainnya yang mencatat peningkatan IKK. Peningkatan terbesar di Kota Medan sebesar 6,7 poin, diikuti Padang 5,1 poin dan Banjarmasin 4,1 poin.

Secara triwulanan, IKK triwulan III 2023 juga mengalami penurunan dengan IKK sebesar 123,5, dibandingkan 127,2 pada triwulan II 2023.

Penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya IKE maupun IEK, yaitu untuk komponen ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan saat ini pada IKE, serta seluruh komponen IEK.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.