Sukses

Bareng 1.300 Orang, Pertamina Trans Kontinental Bereskan 12,6 Ton Sampah di Pesisir Tambakrejo

PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang berhasil menggerakan berbagai elemen masyarakat sejumlah lebih dari 1.300 orang dalam aksi pembersihan sampah di sepanjang pesisir Kampung Nelayan Tambakrejo, Semarang.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang berhasil menggerakan berbagai elemen masyarakat sejumlah lebih dari 1.300 orang dalam aksi pembersihan sampah di sepanjang pesisir Kampung Nelayan Tambakrejo, Semarang.

Sebanyak lebih dari 1.300 orang hadir yang terdiri dari siswa sekolah dasar, mahasiswa perguruan tinggi, pengurus bank sampah binaan Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, komunitas peduli lingkungan, TNI/Polri, serta masyarakat umum.

Mereka bersatu untuk membersihkan sampah di sepanjang pesisir Kampung Nelayan Tambakrejo. Sebanyak 12,6 ton sampah yang diangkut kedalam 8 truk berhasil terkumpul dan selanjutnya akan disalurkan ke tempat pembuangan akhir (TPA) untuk dipilah dan dikelola kembali.

Program yang bertajuk Coastal Clean Up ini merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (“TJSL”) PT Pertamina Trans Kontinental di bawah pilar Pertamina Transko Environment, yaitu program TJSL yang berfokus pada pelestarian lingkungan. Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari kegiatan Hari Ulang Tahun ke-54 PTK yang jatuh pada 9 September mendatang.

Tumpukan Sampah

Dipilihnya Kampung Nelayan Tambakrejo dilatarbelakangi oleh tingginya laporan mengenai tumpukan sampah di wilayah tersebut dari DLH Kota Semarang.

Coastal Clean Up ini juga menggandeng Pandawara Group, influencer sekaligus content creator yang aktif mengkampanyekan isu lingkungan melalui berbagai konten media sosial serta event pembersihan lingkungan secara massal dari sampah. Diharapkan, hadirnya Pandawara ini bisa memberikan semangat dan motivasi kepada masyarakat yang hadir untuk semakin cinta lingkungan.

Dukungan pun datang dari Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih atas inisiatif yang telah dilakukan oleh PT Pertamina Trans Kontinental beserta seluruh pihak yang mendukung program ini. Ia pun berharap kolaborasi-kolaborasi yang telah terbangun ini bisa terus berlanjut.

“Sekali lagi kami mewakili Pemerintah Kota Semarang menyampaikan maturnuwun kepada PT Pertamina Trans Kontinental beserta teman-teman dari Pandawara yang tentu ini bisa memberikan semangat. Kita tidak bisa ego sektoral, ini adalah tentang bagaimana kolaborasi semua pihak untuk memerangi sampah, agar kota semarang khususnya ini bisa bersih, nyaman dan indah,” ujar Walikota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tanggung Jawab ke Lingkungan

Sementara itu, I Ketut Laba selaku Direktur Utama PTK menuturkan bahwa selain mengelola bisnis, PT Pertamina Trans Kontinental juga memiliki program tanggung jawab sosial dan lingkungan, dan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk programnya.

“Kami berkolaborasi dan bersinergi dengan DLH Kota Semarang, juga mengajak influencer Pandawara Group yang memang aktif di kegiatan-kegiatan lingkungan. Antusias kegiatan Coastal Clean Up ini pun sangat baik karena banyak lintas elemen masyarakat yang terlibat. Hal ini juga menandakan perlunya kolaborasi untuk menyelesaikan sebuah masalah, terutama tentang sampah," ungkapnya.

"Kami berharap program Coastal Clean Up ini memberikan kontribusi kepada masyarakat dan menggugah kesadaran masyarakat untuk lebih aktif menjaga lingkungan hidup, karena permasalahan sampah adalah tanggungjawab bersama,” pungkas I Ketut Laba.

3 dari 4 halaman

Kapal PIS Mahakam, Amunisi Baru PIS Ekspansi Pasar Petrokimia Dunia

PT Pertamina International Shipping mendukung komitmen transisi energi pemerintah Indonesia dengan menambah armada khusus untuk mengangkut petrokimia.

“PIS menambah armadanya dengan membeli kapal tanker small range (SR) untuk mengangkut petrokimia, ini merupakan salah satu langkah konkret PIS dalam pengembangan market angkutan baru di kancah global sekaligus wujud komitmen dukungan perusahaan dalam program transisi energi,” ujar CEO PIS Yoki Firnandi, Jumat (25/8/2023).

Pembelian kapal baru PIS yang dinamakan “PIS Mahakam” ini ditandatangani oleh Direktur Perencanaan Bisnis PIS Wisnu Medan Santoso dengan pihak SM Maritime, awal Agustus lalu.

PIS Mahakam dioptimalkan untuk mengangkut kargo chemical berupa methanol, dan telah memperoleh sertifikasi IMO 2 yang diberikan oleh Organisasi Maritim Internasional (International Maritime Organization/IMO) di mana artinya kapal tersebut telah memenuhi standar internasional untuk pengangkutan petrokimia.

Saat ini kapal tengah memasuki proses docking atau perawatan untuk peningkatan kualitas operasional kapal di fasilitas galangan yang berada di Batam. Proses docking diperkirakan berlangsung hingga Oktober mendatang, dan setelahnya kapal siap untuk berlayar.

"PIS terus melihat peluang demand angkutan di pasar global, di mana tren market untuk petrokimia terus meningkat, sejalan dengan upaya diversifikasi kargo. Angkutan petrokimia ini juga wujud nyata PIS memperkuat logistik energi yang lebih ramah lingkungan," kata Yoki.

Kapal dengan kapasitas muatan mencapai 8000 Dead Weight Ton (DWT) ini akan dioptimalkan untuk ekspansi market pengangkutan kargo methanol di pasar global. Kehadiran PIS Mahakam menambah jumlah kepemilikan armada PIS menjadi 98 kapal dengan total 26 rute internasional yang akan terus bertambah ke depannya.

“Dengan strategi bisnis yang semakin matang, PIS terus berupaya mengembangkan lini bisnisnya untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan marine logistik terkemuka di Asia, dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutup Yoki.

4 dari 4 halaman

Target Net Zero Emission, Pertamina International Shipping Pasang PLTS di Atas Kapal

PT Pertamina International Shipping (PIS) mendukung target net zero emission 2060 pemerintah Indonesia sekaligus turut andil dalam mengurangi polusi udara. salah satu caranya adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan dalam operasional bisnis perusahaan.

Pengoptimalan tersebut termasuk di bisnis anak usaha Pertamina International Shipping seperti PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) dan PT Pertamina Energy Terminal (PET).

Pertamina Trans Kontinental tercatat sukses menekan gas buang karbon dioksida (CO2) sebesar 74,03 Ton per tahun melalui penerapan program dekarbonisasi di operasional perusahaan.

Reduksi gas buang tersebut diperoleh dari program penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di armada kapal Transko Pari 01 dan Energy Substitution Shore Connection di PTK Port Plaju.

"Pemasangan PLTS di armada kapal berjenis crew boat tersebut dilakukan sejak 31 Agustus 2022, penggunaan PLTS di Transko Pari 01 menekan 39.01 Ton Gas Karbon Dioksida (CO2) per tahun dan menghasilkan efisiensi penggunaan fuel dengan estimasi sebesar Rp 200 juta," jelas CEO Pertamina International Shipping Yoki Firnandi, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/8/2023).

Sementara, Pertamina Energy Terminal sukses menekan emisi karbon hingga 194,34 ton selama semester pertama tahun ini dengan pemasangan PLTS di dua terminal strategis yakni Integrated Terminal Tanjung Uban dan LPG Terminal Tanjung Sekong.

Adapun total pemanfaatan tenaga surya di Integrated Terminal Tanjung Uban dan LPG Terminal Tanjung Sekong mencapai hingga 562.222 kWh.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini