Sukses

El Salvador Bakal Bagikan Bitcoin Gratis ke Warganya

El Salvador menjadi negara pertama yang mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.

Liputan6.com, Jakarta - Jutaan warga Amerika Serikat (AS) menerima stimulus berupa dana segar pada 2020. Stimulus tersebut sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk membantu warganya dari dampak pandemi Covid-19.

Berbeda, warga El Salvador akan menerima bantuan dari pemerintah bukan dalam bentuk dana tunai melainkan dalam bentuk Bitcoin.

Negara di Amerika tengah ini akan memberikan Bitcoin senilai USD 30 kepada setiap warganya yang telah dewasa yang mengunduk dan mendaftar di aplikasi cryptocurrency negara tersebut Chivo.

Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden El Salvador Nayib Bukele dalam siaran televisi pada Kamis waktu setempat.

Dikutip dari Fortune.com, Minggu (27/6/2021), promosi memberikan Bitcoin sebesar USD 30 ini sebagai upaya terbaru negara tersebut untuk mendorong adopsi Bitcoin sebagai mata uang legal.

Bukele sebelumnyaa telah mengumumkan melalui video pada konferensi Bitcoin 2021 di Miami bahwa ia akan membuat undang-undang untuk melegalkan Bitcoin. Hukum baru soal Bitcoin tersebut mulai berlaku pada 7 September.

“Undang-undang ini dibuat untuk menciptakan lapangan kerja, untuk menghasilkan investasi, dan tidak akan mempengaruhi siapa pun, seperti yang coba dikatakan lawan dengan kampanye kotor mereka,” kata Bukele selama pidato selama satu jam, pada Kamis kemarin.

Chivo, dompet kripto yang namanya diterjemahkan menjadi kambing dalam bahasa Inggris, akan kompatibel dengan dolar dan Bitcoin, dan akan tersedia di perangkat iOS dan Android, kata Bukele.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

El Salvador Resmi Jadikan Bitcoin sebagai Alat Pembayaran

Sebelumnya, El Salvador menjadi negara pertama yang mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Keputusan ini diambil setelah sebagian besar anggota parlemen menyetujui proposal Presiden El Salvador, Nayib Bukele.

Seperti dilansir CNN, Kamis (10/6/2021), saat ini negara tersebut telah menerima bitcoin sebagai alat pembayaran seperti dollar Amerika Serikat.

Undang-undang menyatakan, semua agen ekonomi harus menerima bitcoin sebagai bentuk pembayaran barang atau jasa.Tak hanya itu, bitcoin saat ini juga bisa digunakan untuk pembayaran.

Sebelumnya, Bukele menegaskan El Salvador akan bermitra dengan perusahaan keuangan digital Strike untuk membangun infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung penggunaan bitcoin sebagai mata uang resmi.Memberikan status mata uang yang sah, bitcoin juga bisa digunakan peminjam untuk membayar utang.

Sebelumnya Bukele juga mengatakan, menggunakan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah akan mempromosikan inklusi keuangan, pariwisata, inovasi, dan pembangunan ekonomi.

Meskipun bank sentral di seluruh dunia telah bereaksi positif terhadap bitcoin, mereka masih enggan menggunakan uang kripto karena volatilitasnya yang ekstrem.

Bitcoin misalnya, mengalami penurunan harga lebih dari 50 persen dari sebelumnya mencapai rekor tertinggi, yakni di atas USD 60.000. Cryptocurrency atau uang kripto lain yang diperdagangkan lebih tipis juga lebih fluktuatif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.