Sukses

Rapid Antigen KAI Cuma Rp 105 Ribu, Apindo: Bisa Murah tapi Enggak Mau Share

Pemerintah dinilai gagal menciptakan keseragaman biaya rapid test antigen di rentang harga yang lebih murah.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani, mengeluhkan masih belum optimalnya kapasitas testing  Covid-19 di tanah air. Dia menilai masalah ini muncul akibat kegagalan pemerintah dalam menciptakan keseragaman biaya rapid test antigen di rentang harga yang lebih murah.

"Dan paling penting adalah masalah testing. Testing ini tidak bisa jalan secara efektif kalau tidak ada penambahan," ujarnya dalam webinar bertajuk Implementasi PPKM Jawa-Bali: Kesiapan Sektor Bisnis dan Pelaku Usaha, Jumat (8/1)

Padahal, saat ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah mampu menghadirkan layanan Rapid Antigen di sejumlah stasiun dengan harga yang jauh lebih murah atau tepatnya dengan harga Rp105.000.  Harga murah ini terwujud berkat kerja sama KAI dengan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yang merupakan salah satu BUMN bergerak di bidang agroindustri, farmasi dan perdagangan.

"Yang dilakukan di KAI, mereka bisa lakukan swab antigen hanya Rp 150 ribu. bisa gak diperluas, itu didorong, yang suplai ke KAI itu kan Rajawali atau RNI," terangnya.

Oleh karena itu, dia meminta pemerintah mampu segera mengkolaborasikan antara BUMN dan swasta untuk mewujudkan harga Rapid Antigen yang sama dengan KAI. Sehingga kapasitas testing jauh lebih meningkat setelah ada keterlibatan dari sektor swasta.

"Kalau kita bisa dapat akses seperti itu di jaringan usaha sangat membantu. Mohon maaf BUMN jangan monopoli sendiri aja, bisa murah tapi enggak mau share ke teman-teman lain," tegas dia mengakhiri.    

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

KAI Tambah Layanan Rapid Test Antigen Rp 105.000 di 10 Stasiun, Cek Daftarnya

PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berusaha memudahkan masyarakat yang ingin bepergian menggunakan kereta api masa pandemi dengan menghadirkan layanan rapid test antigen di lebih banyak stasiun.

Mengutip laman Instagram KAI @kai121_, Minggu (27/12/2020), KAI menyediakan layanan tambahan rapid test antigen di 10 stasiun, melengkapi layanan rapid test antigen yang telah di ada beberapa stasiun sebelumnya.

"KAI terus berusaha untuk menghadirkan layanan transportasi umum, sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah," demikian dikutip Liputan6.com.

Adapun, 10 stasiun tersebut ialah:

1. Stasiun Jatibaran

2. Stasiun Semarang Poncol

3. Stasiun Kutoarjo

4. Stasiun Kroya

5. Stasiun Lempuyangan

6. Stasiun Kediri

7. Stasiun Jombang

8. Stasiun Sidoarjo

9. Stasiun Jember

10. Stasiun Ketapang

3 dari 4 halaman

Harga

Agar tidak tertinggal Kereta api karena antrean, KAI mengimbau pelanggan untuk melakukan rapid test pada H-1 sebelum tanggal keberangkatannya.⁣⁣ Untuk harga yang dipatok sendiri masih sama, yaitu Rp 105.000.

"Dengan penambahan layanan rapid test antigen di stasiun, KAI akan selalu hadir sebagai moda transportasi yang selalu patuh terhadap regulasi pemerintah dan menjadi pilihan utama masyarakat dalam bermobilitas," tandas KAI.

Sebelumnya, KAI juga sudah melayani rapid test antigen di 15 stasiun dengan harga yang sama, yaitu:

Daop 1: Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen

Daop 2: Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong

Daop 3: Stasiun Cirebon dan Stasiun Cirebon Prujakan

Daop 4: Stasiun Tegal dan Stasiun Semarang Tawang

Daop 5: Stasiun Purwokerto

Daop 6: Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Solo Balapan

Daop 7: Stasiun Madiun

Daop 8: Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasar Turi dan Stasiun Malang 

4 dari 4 halaman

Infografis Perbedaan Rapid Test Antibodi, Rapid Test Antigen, Swab PCR Test

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.