Sukses

Sistem Kelistrikan Luwu Utara Telah Pulih 99 Persen Usai Diterjang Banjir Bandang

PLN terus berupaya menormalkan kembali kelistrikan di Luwu Utara, tetapi terkendala 1 persen karena akses tertutup.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar)  melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palopo memastikan bahwa kondisi kelistrikan di Kabupaten Luwu Utara telah kembali pulih 99 persen. Sebelumnya  kelistrikan di daerah tersebut sempat terganggu pasca diterjang banjir bandang pada 13 Juli 2020.

Manager UP3 Palopo Alimuddin mengatakan, PLN terus lakukan penormalan kelistrikan pasca banjir bandang dan longsor yang menerjang sejumlah wilayah di Luwu Utara. Hingga Sabtu malam pukul 19.00 WITA, PLN berhasil menyalakan kembali 350 gardu listrik atau 99 persen gardu dari total 355 gardu terdampak.

"PLN terus berupaya menormalkan kembali kelistrikan di Masamba, namun kami terkendala 1 persen lagi di desa Maipi, akibat akses jalan terputus oleh terjangan banjir bandang dan tanah longsor," ujarnya dikutip dari Antara, Minggu (19/7/2020).

Terdapat empat titik utama di Luwu Utara yang menjadi prioritas PLN dalam memulihkan kelistrikan pasca banjir, yakni daerah Malangke, Sabbang, Kota Masamba Radda dan Lawewe. Tiga daerah di antaranya telah pulih 100 persen.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Optimalkan Pemulihan

Sementara pada daerah Sabbang tersisa lima gardu yang masih terganggu dengan jumlah 691 pelanggan, sedangkan 7.609 pelanggan di daerah tersebut telah bisa kembali menikmati listrik.

Sehingga PLN merilis total keseluruhan kondisi gardu listrik yang telah pulih 99 persen atau 350 gardu. Sementara pada total jumlah pelanggan sebanyak 31.256 pelanggan atau 98 persen telah pulih kembali.

"Kita akan terus mengoptimalkan upaya pemulihan kelistrikan di Luwu Utara sepenuhnya, dengan menggunakan genset sebagai alternatif kelistrikan di desa Maipi," tambah Alimuddin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.