Sukses

Akhir Pekan, Bursa Saham Asia Dibuka Tergelincir

Pasar Asia Pasifik tergelincir dalam perdagangan awal pada hari Jumat.

Liputan6.com, Jakarta - Pasar saham Asia Pasifik tergelincir dalam perdagangan awal pada hari Jumat, setelah semalam Wall Street bergerak naik turun di mana kekhawatiran virus corona mendorong investor ke saham teknologi.

Patokan Australia ASX 200 turun 0,45 persen, dengan sebagian besar sektor perdagangan lebih rendah. Subindex keuangan yang sangat tertekan turun 0,65 persen sedangkan subindeks energi turun 1,57 persen.

Nikkei 225 di Jepang lebih rendah sementara indeks Topix turun 0,35 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,39 persen.

"Kecemasan Coronavirus mendominasi sentimen pasar dalam sehari di mana pelepasan ekonomi besar jarang terjadi," Kishti Sen, seorang ekonom di ANZ Research, menulis dalam catatan pagi tentang sesi semalam.

"Itu meninggalkan fokus pada data frekuensi tinggi dan berita COVID-19 harian," kata Sen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kasus Covid-19 Meningkat

Kasus infeksi di Amerika Serikat meningkat dengan California dan Florida di antara 12 negara bagian yang memecahkan rekor, rata-rata tujuh hari untuk kasus baru harian, menurut analisis CNBC.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa meskipun virus, yang telah menginfeksi lebih dari 12 juta secara global, dapat dikendalikan, namun "semakin buruk" di sebagian besar dunia.

Di pasar mata uang, indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, naik 0,1 persen dari sesi sebelumnya menjadi 96,801.

Yen Jepang berpindah tangan di 107,22 per dolar, menguat dari level di sekitar 107,60 awal pekan ini tetapi relatif datar dari penutupan sebelumnya. Dolar Australia tergelincir 0,1 persen, diperdagangkan pada USD 0,6956.

 

3 dari 3 halaman

Harga Minyak Rebound

Harga minyak rebound Jumat pagi selama jam Asia setelah lebih dari 2 persen penurunan pada hari Kamis.

Benchmark global, Brent naik 0,38 persen menjadi USD 42,51 sementara minyak mentah AS menambahkan 0,28 persen menjadi USD 39,73 per barel.

Vivek Dhar dari Commonwealth Bank of Australia mengatakan dalam catatan pagi bahwa dolar AS yang lebih kuat dan kekhawatiran "terkait langsung dengan penyebaran dan dampak COVID-19 di AS," membebani minyak semalam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Bursa Asia