Sukses

Kementerian PANRB Bakal Bangun Perumahan buat PNS pada 2018

Kementerian PAN-RB akan segera merealisasikan pembangunan perumahan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) akan segera merealisasikan pembangunan perumahan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Perumahan tersebut akan dibangun di daerah-daerah tertentu dengan nama ASN City atau ASN Central. "Kami wujudkan nanti dalam bentuk perumahan yang terjangkau oleh ASN. Konsepnya mudah-mudahan dalam waktu dekat baru kami launching, dan targetkan tahun ini," kata Menteri PANRB Asman Abnur, di Jakarta, Senin (16/4/2018).

Dia mengatakan, pembangunan perumahan PNS untuk memastikan kesejahteraan abdi negara, setelah pensiun. Sementara untuk jenis model perumahan yang direncanakan seperti di kota-kota besar akan dibuat dalam bentuk vertikal.

"Karena selama ini kami belum terintegrasi membangun kompleks ASN , untuk di kota-kota besar itu mungkin akan lebih kepada vertikal ya modelnya," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Sebelumnya, Menteri Asman berharap melalui dana pensiun Aparatur Sipil Negara (ASN) dikelola untuk kepentingan para pensiunan, tidak sekedar mengendap di Taspen. Dia mengaku telah berkonsultasi dengan Kementerian Keuangan mengenai rencana pengelolaan dana pensiun mengendap tersebut.

"Terakhir sudah kita rapatkan dengan menteri keuangan, jadi kita berharap sistem pengelolaan dana pensiun itu betul-betul manfaatnya untuk ASN," kata dia.

Pengelolaan dana Pensiun yang ada di Taspen itu, lanjut Asman, tentunya dimanfaatkan untuk kepentingan ASN yang pensiun baik itu di pemerintah pusat dan daerah. Bahkan, dirinya merencanakan dengan Taspen membangun perumahan seperti ASN City atau ASN Central di daerah-daerah.

 

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.