Sukses

Aksi Jual Berlanjut, IHSG Tersungkur 45,99 Poin

Aksi jual investor asing mencapai Rp 877,54 miliar di seluruh pasar sehingga menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum beranjak dari zona merah pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Investor asing masih melakukan aksi jual sehingga tekan IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (20/3/2018), IHSG melemah 45,99 poin atau 0,73 persen ke posisi 6.243,57. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,86 persen ke posisi 1.027,2. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Sebanyak 243 saham melemah sehingga menekan IHSG. 113 saham lainnya menguat sehingga tahan pelemahan IHSG dan 114 saham diam di tempat.

Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.271,71 dan terendah 6.207,16. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 360.482 kali dengan volume perdagangan 10,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,7 triiliun. Investor asing jual saham Rp 877,54 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran 13.734.

Sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor tambang naik 0,15 persen dan sektor aneka industri menguat 0,10 persen. Sektor saham infrastruktur tergelincir 2,35 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar turun 1,14 persen dan sektor saham barang konsumsi melemah 0,95 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham TAXI naik 34,97 persen ke posisi Rp 220 per saham, saham POLY melonjak 34,78 persen ke posisi Rp 155, dan saham BULL naik 13,85 persen ke posisi Rp 148 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham BBRM turun 11,58 persen ke posisi Rp 84, saham BKDP susut 5,93 persen ke posisi Rp 111 dan saham PSSI tergeincir 4,5 persen ke posisi Rp 212 per saham.

Bursa saham Asia sebagian bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,11 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi melonjak 0,42 persen, indeks saham Shanghai menanjak 0,35 persen dan indeks saham Singapura mendaki 0,43 persen. Selain itu, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,47 persen dan indeks saham Taiwan turun 0,33 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

10 Sektor Saham Tertekan Bikin IHSG Turun pada Awal Sesi

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada pembukaan perdagangan hari ini. Seluruh sektor memerah yang membawa IHSG melemah.

Pada pra-pembukaan perdagangan saham, Selasa (20/3/2018), IHSG melemah 22,9 poin atau 0,37 persen ke posisi 6.266,58. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG melanjutkan pelemahan 33,5 poin atau 0,53 persen ke posisi 6.255,06.

Sementara indeks saham LQ45 melemah 0,82 persen ke posisi 1.027,65. Seluruh indeks saham acuan melemah.

Ada sebanyak 31 saham menguat. Sedangkan 86 saham diam di tempat dan 94 saham melemah yang membuat IHSG memerah. Pada hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.271,7 dan terendah 6.251,18.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.971 kali dengan volume perdagangan saham 123,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 136,2 miliar.

Investor asing melakukan aksi beli bersih Rp 7,24 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat menguat ke posisi Rp 13.757.

Seluruh sektor saham  memerah. Terutama infrastruktur yang turun 0,97 persen, diikuti industri dasar 0,97 persen dan pertambahan melemah 0,80 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham CSIS naik 24,39 persen ke posisi Rp 1.530 per saham, saham KOBX melonjak 10,83 persen ke posisi Rp 133, dan saham PSSI menanjak 9,01 persen ke posisi Rp 242 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BBLD turun 6,20 persen ke posisi Rp 605 saham MIKA merosot 5,07 persen ke posisi Rp 2.060, dan saham RICY turun 4,73 persen ke posisi Rp 141 per saham.

 

 Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.