Sukses

IHSG Bergerak di 2 Zona pada Awal Perdagangan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di kisaran 5.327 pada pra pembukaan perdagangan saham Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis pada awal perdagangan saham Kamis pekan ini. Pergerakan IHSG ini berlawanan dengan bursa Asia yang menguat.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (2/2/2017), IHSG turun tipis 0,14 poin ke level 5.327,02. IHSG pun berbalik arah ke zona hijau pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG naik tipis 5,22 poin atau 0,10 persen ke level 5.332,85. Indeks saham LQ45 mendaki 0,01 persen ke level 886. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Ada sebanyak 90 saham menguat sehingga mendukung penguatan IHSG. Namun 37 saham melemah dan 80 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.338,58 dan terendah 5.326,98.

Transaksi perdagangan saham tercatat antara lain total frekuensi 12.051 kali dengan volume perdagangan 716,7 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 249 miliar. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 6,54 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.375.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham industri dasar turun 0,13 persen, sektor saham aneka industri melemah 0,25 persen dan sektor saham infrastruktur merosot 0,03 persen.

Sektor saham perkebunan naik 0,27 persen, sektor tambang mendaki 0,21 persen, dan sektor saham barang konsumsi menguat 0,27 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham CANI naik 20 persen ke level Rp 840 per saham, saham TRAM mendaki 4,64 persen ke level Rp 270 per saham, dan saham GWSA mendaki 5,47 persen ke level Rp 135 per saham.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham SMBR turun 2,2 persen ke level Rp 7.800 per saham, saham NRCA merosot 1,31 persen ke level Rp 452 per saham, dan saham EXCL susut 1,4 persen ke level Rp 2.810 per saham.

Di bursa Asia, indeks saham bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,19 persen ke level 23.270, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,33 persen ke level 19.084, indeks saham Singapura tergelincir 0,42 persen ke level 3.054, dan indeks saham Taiwan merosot 0,10 persen ke level 9.437.

Sedangkan indeks saham yang menguat antara lain indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,21 persen ke level 2.084.

Analis PT Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menuturkan, pergerakan IHSG berpeluang untuk menguat di kisaran 5.294-5.359.

Pada perdagangan kemarin, dalam riset DBS Indonesia menyebutkan IHSG tetap bertahan di zona hijau dan menguat 0,62 persen. Tujuh sektor saham membantu penguatan IHSG yang dipimpin sektor saham tambang, industri, dan keuangan. Investor asing juga melakukan aksi beli Rp 185 miliar.

Namun rupiah cenderung melemah usai BPS rilis data inflasi 2017 sebesar 0,97 persen lebih tinggi dibandingkan proyeksi Bank Indonesia (BI) 0,69 persen. Bahkan inflasi itu juga melebihi angka inflasi musim puasa dan Lebaran tahun lalu. Dari eksternal, pelemahan rupiah juga disebabkan pasar masih menunggu hasil rapat the fed terutama soal prospek ekonomi AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini