Sukses

The Fed Bawa Wall Street Cetak Rekor

Penguatan bursa saham AS didorong berkurangnya klaim pengangguran yang diajukan warga AS serta spekulasi terhadap The Fed.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali menguat dalam tiga hari berturut-turut, membawa sejumlah indeks acuan mencetak rekor.

Kenaikan itu ditopang berkurangnya klaim pengangguran yang diajukan warga AS serta spekulasi investor suku bunga akan tetap rendah.

Dilansir dari Bloomberg, Jumat (19/9/2014), Indeks S&P 500 naik 0,5 persen menjadi 2.011,36 pada pukul 04:00 waktu setempat di New York.

Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average menguat 109,14 poin, atau 0,6 persen ke 17.265,99. Indeks Nasdaq dan Indeks Russell 2000 naik 0,5 persen.

Saham ConAgra Foods Inc, pemilik merek makanan 'Chef Boyardee and Healthy Choice', naik 4,6 persen setelah mencetak laba yang melebei target. Harga saham Kohl Corp naik 1,6 persen setelah analis di Citigroup Inc menyarankan kepada klien untuk membeli saham perusahaan tersebut.

"Pasar masih terus dipengaruhi sikap Bank Sentral AS (The Fed)," kata Joe Bell, senior analis di Schaeffer Investment Research Inc dalam sebuah wawancara telepon.

Wall Street menguat kemarin, mengirimkan indeks S&P 500 naik sebanyak 0,6 persen, setelah Fed memperbaharui janjinya untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol

Para pembuat kebijakan memproyeksikan adanya kenaikan pada bunga pinjaman tahun depan. The Fed diprediksi menaikkan suku bunga acuan pada akhir 2015 menjadi 1,375 persen, dari perkiraan Juni di kisaran 1,125 persen.

"Kapan saja The Fed mengeluarkan pernyataan, pasar langsung bergerak, " ungkap Ron Sanchez, kepala investasi di Fiduciary Trust Co. International yang berbasis di New York.

Tak hanya The Fed, pergerakan Wall Street ini juga dipengaruhi data tenaga kerja. Departemen Tenaga Kerja menuturkan data klaim pengangguran AS mengalami penurunan sebesar 36 ribu menjadi 280 ribu pada periode yang berakhir 13 September.  (Ndw)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini