Sukses

Rasio Utang Tinggi, BI Minta Swasta dan BUMN Kendalikan

Debt Service Ratio (DSR) perusahaan BUMN dan swasta tersebut terlihat meningkat tajam pada kuartal 4 2013.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) meminta kepada perusahaan-perusahaan untuk mengendalikan utang luar negeri (ULN). Langkah tersebut dilakukan BI setelah merihat rasio pembayaran utang perusahaan-perusahaan tersebut meningkat tajam.

Gubernur BI Agus Martowardojo menjelaskan, belakangan ini BI memang sering mengingatkan kepada perusahaan yang bernaung di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun perusahaan swasta untuk terus berhati-hati dan waspada dalam mengelola utang luar negeri.

"Dalam pengamatan dan observasi kami, rasio-rasio utang luar negeri yang dimiliki oleh korporasi swasta dan korporasi BUMN sudah cukup besar," tuturnya di Jakarta, Jumat (23/5/2014).

Bahkan menurut Agus, rasio tersebut sudah lebih tinggi dibanding dengan pinjaman luar negeri pemerintah. Hal tersebut berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk itu melanjutkan, peningkatan rasio pembayaran utang atau Debt Service Ratio (DSR) perusahaan BUMN dan swasta tersebut terlihat meningkat tajam pada kuartal 4 2013.

Hal tersebut terjadi karena ekspor Indonesia di periode tersebut terpengaruh kondisi global. "Ekspor terpengaruh sedangkan kewajiban pembayaran tinggi, jadi kami ingatkan korporasi baik swasta maupun BUMN untuk hati-hati kelola utang luar negeri," tambahnya.

BI mencatat ULN Indonesia terus mengalami peningkatan. Utang Luar Negeri pada Maret 2014 tercatat sebesar US$ 276,5 miliar atau senilai Rp 3.138,55 Triliun (estimasi kurs Rp 11.351 per dolar AS), tumbuh 8,7% dibandingkan dengan posisi Maret 2013.

Posisi utang luar negeri pada Maret 2014 terdiri dari ULN sektor publik atau utang yang dilakukan oleh pemerintah dan BI sebesar US$ 130,5 miliar, sedangkan utang luar negeri sektor swasta US$ 146,0 miliar.

Pertumbuhan ULN pada Maret 2014 ini lebih didorong oleh peningkatan posisi ULN sektor swasta. Posisi ULN sektor swasta tumbuh 12,2% (year on year/yoy). Sementara itu, ULN pemerintah dan BI hanya tumbuh sebesar 5,1% (yoy). (Yas/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.