Sukses

Presiden Jokowi Ingin Indonesia Tembus 8 Besar di Asian Para Games 2018

Presiden Jokowi tekankan target tersebut bukan hal yang ringan untuk dicapai pada Asian Para Games 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo punya harapan besar dengan kontingen Indonesia yang akan tampil di Asian Para Games 2018. Jokowi berharap kontingen Indonesia bisa tembus 8 besar.

Presiden menyampaikan hal itu saat melepas kontingen atlet Indonesia yang akan bertanding dalam Asian Para Games 2018. Kontingen Atlet Indonesia pada Asian Para Games 2018 terdiri atas 296 atlet, 40 pelatih, 18 manager, 35 asisten pelatih dan 33 ofisial.

"Sudah kita sampaikan target 8 besar, masuk 8 besar, (dengan medali) emas 16. (Target) 8 besar meleset tidak apa-apa tapi melesetnya ke (posisi) 6 atau 5, (perolehan medali) emas 16 meleset juga tidak apa-apa, tapi meleset ke 25 atau ke 30," kata Jokowi seperti dikutip antara.

"Karena seluruh rakyat Indonesia, seluruh masyarakat, ingin melihat di banyak pertandingan nanti kita bisa memenangkan dan kita harapkan bendera Merah Putih bisa berkibar dan lagu Indonesia Raya bisa dikumandangkan di setiap pertandingan-pertandingan yang ada."

Presiden mengakui target di Asian Para Games 2018 tersebut bukanlah target yang mudah, tapi tidak mustahil untuk diperoleh.

"Target kita masuk 8 besar, itu bukan target yang enteng lho, masuk 8 besar, emasnya 16, itu bukan target yang enteng," ucapnya.

 

 

* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) bersama Kitabisa.com mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.

 

 

Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bonus Sama

Presiden juga menegaskan bahwa bagi peraih medali emas dalam Asian Para Games 2018 akan mendapatkan bonus yang sama dengan peraih emas Asian Games 2018.

"(Hadiah) sama seperti Asian Games, sama persis, kesempatan di PNS sama persis," tegas Presiden.

Dalam pembukaan Asian Para Games 2018, Presiden mengaku tidak akan melakukan atraksi seperti pembukaan Asian Games 2018.

"Pembukaan tanya ke ini (Inapgoc), masa tanya ke saya, ke Inapgoc. Masa setiap pembukaan disuruh main sepeda motor?" ujarnya.

Asian Para Games 2018 akan diselenggarakan pada 6-13 Oktober 2018. Menurut rencana, ada 2.888 atlet, 1.826 official serta serta 591 media dari 41 negara yang akan berpartisipasi di 18 cabang olahraga Asian Para Games.

Ke-18 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam ajang tersebut adalah panahan, para atletik, boccia, bulu tangkis, catur, sepeda–sepeda track, goal ball, judo, lawn balls, para angkat berat, para menembak, para renang, tenpin bowling, tenis meja, voli duduk, basket kursi roda, anggar kursi roda dan tenis kursi roda.

Inapgoc sudah melangsungkan kirab api Asian Para Games yang dimulai dari Mrapen, Purwodadi sejak 5 September dan selanjutnya dibawa ke Solo, Ternate, Makassar (12/9), Bali (16/9), Pontianak (19/9), Medan (23/9), Pangkal Pinang (26/9) dan terakhir Jakarta (30/9).

3 dari 3 halaman

Kategori Tiket

Untuk tiket, pihak Inapgoc membagi dalam empat kategori yaitu untuk pembukaan dan penutupan, masuk kawasan Gelora Bung Karno (GBK), masuk lokasi pertandingan dan tiket untuk melihat pertandingan final seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan pada Asian Para Games III.

Acara pembukaan Asian Para Games akan berlangsung pada 6 Oktober 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Sedangkan acara penutupannya akan dilaksanakan pada 13 Oktober 2018 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.

Khusus untuk penyandang disabilitas, Kementerian Sosial telah menyiapkan sebanyak 2.500 tiket gratis untuk acara pembukaan dan 5.000 tiket gratis untuk pertandingan Asian Para Games 2018.

Apabila ada penyandang disabilitas yang ingin mendapatkan tiket gratis tersebut, maka harus segera mendaftarkan diri ke dalam organisasi penyandang disabilitas.

Tiket dibagi ke dua kategori, yaitu pengguna kursi roda dan non-pengguna kursi roda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.