Sukses

Asian Games 2018 Jadi Wadah Penyatuan Korea, IOC Puji Indonesia

Korea bersatu ikut berpartisipasi di Asian Games 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Perhelatan Asian Games 2018 memiliki banyak momen indah selama dihelat sepanjang 18 Agustus-2 September di Jakarta-Palembang. Salah satunya adalah bersatunya Korea Selatan dan Korea Utara di bawah satu bendera.

Di Asian Games 2018, Korea Selatan dan Korea Utara menurunkan tim unifikasi. Mereka juga sempat melakukannya di Olimpiade Musim Dingin 2018.

Rencana itu mendapat restu dari Komite Olimpiade Asia (OCA) yang menegaskan bahwa tim unifikasi Korea tak akan melebihi kuota atlet yang berlaku untuk tim dari negara peserta Asian Games 2018.

Pada akhirnya, kedua negara sepakat untuk membentuk tim gabungan di tiga cabor. Selain basket putri, tim unifikasi Korea juga turun di cabor kano dan dayung. Namun, basket putri yang lebih dulu memulai petualangannya.

Momen perdana itu ditandai dengan laga melawan tuan rumah Indonesia di Hall Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Rabu (15/8/2018). Bahkan, kontingen unifikasi Korea sukses mendapatkan satu medali emas lewat cabor kano nomor TBR-12 500 m.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Reaksi Bach

Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach pun ikut senang dengan peran Asian Games 2018 yang jadi wadah penyatuan dua Korea.

"Kami punya misi membawa semua orang berdiri bersama-sama, berkontribusi untuk kedamaian. Kita memiliki Olimpiade dan Youth Olimpiade. Ada 206 NOC berpartisipasi, termasuk Korut. Kami senang mereka bisa datang dan ikut berpartipasi," kata Bach di MPC JCC Senayan, Minggu (2/9/2018). 

"Kami akan meneruskan apa yang sudah dilakukan. Dan secara global, kami alan melakukannya pada Olimpiade 2020 Tokyo," ujar Bach yang datang sekitar pukul 14.00 WIB.

3 dari 3 halaman

Olimpiade 2020

IOC sendiri, menurut Bach, telah melakukan pertemuan dengan kedua petinggi negara Korsel dan Korut. Isi dari pertemuan itu adalah membahas keikutsertaan unifikasi Korea dalam perhelatan Olimpiade 2020. 

"Kami akan mendukung persiapan para atlet Korut. Kami juga akan berbicara dengan Korut dan Korsel apa yang bisa dilakukan bersama, misal latihan bersama di berbagai cabor," Bach menegaskan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.