Sukses

Mantan Pelatih Persib Merasa Terhormat Jadi Pembawa Obor Asian Games

Djadjang berujar Asian Games merupakan perhelatan olahraga internasional yang sangat langka bisa digelar di Indonesia.

Bandung - Djadjang Nurdjaman merasa terhormat jadi salah satu pembawa obor Asian Games 2018 di Bandung. Acara ini sendiri akan digelar 11 Agustus 2018.

Djadjang berujar Asian Games merupakan perhelatan olahraga internasional yang sangat langka bisa digelar di Indonesia sehingga ketika ditunjuk sebagai pembawa obor Asian Games 2018 oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, pria yang akrab disapa Djanur ini langsung menyanggupinya.

"Awalnya, saya dihubungi staf Dispora Kota Bandung. Saya jawab waktu itu langsung mengiyakan, memberi kesanggupan karena merasa terhormat buat saya. Berpartisipasi di event Asian Games kehormatan luar biasa walau hanya sebagai pembawa obor," ungkap Djanur saat ditemui di kediamannya si Jalan Antapani, Kota Bandung, Minggu (5/8/2018).

Tetapi, Djanur mengaku sejauh ini belum mengetahui secara pasti rute yang harus ditempuhnya selama menjadi pembawa obor Asian Games 2018.

"Tapi, yang jelas saya sudah melakukan persiapan dengan olahraga rutin. Karena setiap hari saya oahraga seperti tenis, bulutangkis, main bola, mudah-mudahan bisa dan kuat," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

20 Orang

Kabar menyebut pawai obor Asian Games di Bandung akan melibatkan sekitar 20 orang yang dilakukan secara estafet dengan jarak tempuh 10 kilometer dari pintu keluar Tol Pasteur menuju Gedung Sate.

Dari 20 orang itu, tiga di antaranya merupakan legenda olahraga. Selain Djanur, ada Ricky Subagja (legenda bulutangkis) dan Supriati Sartono (legenda atletik) yang sudah menyatakan kesanggupan jadi pembawa obor. Di luar legenda olahraga, pembawa obor lainnya terdiri dari pejabat hingga kalangan sponsor.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.