Sukses

Cak Imin Yakin Indonesia Berprestasi di Asian Games 2018

Politisi PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin turut berkomentar soal peluang Indonesia di Asian Games 2018.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau yang biasa disapa Cak Imin meyakini Indonesia bakal berprestasi di Asian Games 2018. Keyakinan ini disebutnya bukan muncul tanpa alasan.

Dia mengatakan pemerintah sudah menunjukkan totalitas untuk mensukseskan Asian Games 2018. Diantaranya mempercantik Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan fasilitas-fasilitas olahraga lain yang digunakan untuk Asian Games nanti.

Selain itu, pemerintah juga membangun fasilitas-fasilitas kelas dunia yang ramah buat penyandang disabilitas. Pemerintah juga disebutnya terus memantau persiapan atlet hingga menjaga ketat pengeluaran anggaran.

"Selain untuk prestasi, Asian Games juga untuk harga diri dan kehormatan sebuah bangsa,” kata Cak Imin seperti rilis yang diterima media.

Dia mengatakan,prestasi tak bisa diraih tanpa partisipasi pihak lain. Cita-cita meraih kesuksesan di Asian Games 2018 tidak dapat tercapai jika hanya mengandalkan pemerintah dan usaha para atlet.

"Dibutuhkan pula dukungan langsung dari masyarakat, bersama-sama menjaga kehormatan Indonesia layaknya seorang kiper menjaga gawang dari kemasukan gol: bagaikan pertaruhan hidup dan mati," katanya.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ajak Rajin Berolahraga

Cak Imin ditemani Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi memantau pelatnas panahan di GBK pada Kamis (5/4/2018). Sebelum memantau pelatnas, dia dan Imam Nahrawi berolahraga dengan berlari mengelilingi jogging track di SUGBK. Ini tentu bukan pertama kalinya Cak Imin main-main ke GBK yang telah rampung direnovasi. Pada Final Piala Presiden 2018 antara Persija Jakarta melawan Bali United beberapa bulan lalu, ia menyempatkan diri untuk hadir.

Gairah berapi-api masyarakat di tribun stadion itulah yang barangkali membuat semangatnya untuk berolahraga di GBK mendidih. Cak Imin tidak bermain sepakbola dalam lawatannya ke GBK kali ini, sekalipun sudah mengenakan seragam timnas Garuda.

Ia hanya berlari santai bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan aktor Tommy Kurniawan. Itupun tak sampai satu putaran. Cak Imin berharap generasi muda gemar berolahraga.

"Saya agak menyesal karena kesadaran berolahraga agak telat. Anak-anak muda yang belum (terbiasa) berolahraga jangan terlambat. Galakkan olahraga sedini mungkin untuk meningkatkan kesehatan dan prestasi," katanya.

Cak Imin jadi gemar berolahraga karena keinginannya untuk lebih dekat dengan konstituen anak muda. Berdasarkan survei banyak lembaga, anak muda dikenal sangat dekat dengan olahraga.

"Hasil penelitian CSIS pada November 2017 itu menyebut sebanyak 30,8 persen milenial suka dengan kegiatan olahraga. Itu adalah kegiatan dengan persentase terbesar, lebih besar daripada musik (19 persen) dan menonton film (13,7 persen)," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Pantau Panahan

Saat meninjau pelatnas panahan, Cak Imin sempat menjajal untuk membidik target dengan panah. Namun politisi PKB ini tampak canggung untuk memainkannya. Hanya beberapa busur panah yang menancap di target.

Panahan memang olahraga yang cukup sulit untuk ditaklukkan. Atlet panahan Indonesia, Riau Ega bahkan harus memanah sebanyak 250 kali saat latihan.

Meski tak jago, Cak Imin mengatakan banyak filosofi yang dipetik dari olahraga memanah.

"Sebelum menjadi olahraga, panahan adalah alat untuk berperang. Panahan merupakan senjata yang pada zaman dahulu menjadi andalan untuk menumbangkan musuh dalam jarak jauh.Begitu pula dengan politik. Nicolo Machiavelli mengatakan bahwa politik tak ubahnya peperangan," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.