Ledakan yang diduga berasal dari bom terjadi di sebuah kereta penumpang. Tiga orang penumpang pun meregang nyawa akibat ledakan tersebut.
"Sedikitnya tiga orang tewas dan melukai 20 orang lainnya, pada ledakan hari Jumat di pusat kota Pakistan," kata para pejabat seperti dilansir Liputan6.com dari Zeenews, Jumat (17/1/2014).
Pemboman itu terjadi di kota Rajanpur, sekitar 200 kilometer arah selatan dari Multan di Provinsi Punjab.
"Setidaknya tiga orang tewas, dan 20 lainnya luka-luka ketika sebuah bom meledak di salah satu gerbong kereta Khushhal Khan Khattak," ucap pejabat senior polisi Zahid Mehmood Gondal membenarkan adanya ledakan.
"Delapan kereta jatuh dari rel saat menempuh perjalanan dari kota barat laut Peshawar ke Karachi," tambah Zahid.
Insiden ledakan yang memakan korban itu juga dibenarkan oleh polisi Kereta Api Raja Zaheer Arshad. "Namun belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman itu," jelas Raja.
Sejak Juli 2007, Pakistan dicengkeram pemberontakan yang dipimpin Taliban, sebagian besar terkonsentrasi di barat laut.
Pemerintah mengatakan, lebih dari 40.000 orang telah tewas dalam kekerasan sejak tahun 2001 ketika Pakistan bersekutu dengan pasukan yang dipimpin AS. (Tnt/Ein)
Baca juga:
"Sedikitnya tiga orang tewas dan melukai 20 orang lainnya, pada ledakan hari Jumat di pusat kota Pakistan," kata para pejabat seperti dilansir Liputan6.com dari Zeenews, Jumat (17/1/2014).
Pemboman itu terjadi di kota Rajanpur, sekitar 200 kilometer arah selatan dari Multan di Provinsi Punjab.
"Setidaknya tiga orang tewas, dan 20 lainnya luka-luka ketika sebuah bom meledak di salah satu gerbong kereta Khushhal Khan Khattak," ucap pejabat senior polisi Zahid Mehmood Gondal membenarkan adanya ledakan.
"Delapan kereta jatuh dari rel saat menempuh perjalanan dari kota barat laut Peshawar ke Karachi," tambah Zahid.
Insiden ledakan yang memakan korban itu juga dibenarkan oleh polisi Kereta Api Raja Zaheer Arshad. "Namun belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman itu," jelas Raja.
Sejak Juli 2007, Pakistan dicengkeram pemberontakan yang dipimpin Taliban, sebagian besar terkonsentrasi di barat laut.
Pemerintah mengatakan, lebih dari 40.000 orang telah tewas dalam kekerasan sejak tahun 2001 ketika Pakistan bersekutu dengan pasukan yang dipimpin AS. (Tnt/Ein)
Baca juga:
Bom Meledak di Rumah Eks PM Thailand, Demonstran Ditembaki
Ledakan di Bukit Judi Ilegal, 15 Orang Tewas
Gelar Voting UU Baru, Mesir Diguncang Bom
