Rupiah Melemah Imbas Membaiknya Ekonomi AS

Data perdagangan valas Bloomberg, mencatat rupiah dibuka melemah ke level 12.173 per dolar AS.

oleh Syahid Latif diperbarui 03 Jan 2014, 10:45 WIB
Nilai tukar rupiah makin tertekan setelah ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukan perbaikan yang lebih cepat dari perkiraan. Membaiknya ekonomi AS membuat nilai tukar mata uang Negeri Paman Sam tersebut menguat terhadap mata uang asing.

Mengutip data perdagangan valas Bloomberg, Jumat (3/1/2014), rupiah dibuka melemah ke level 12.173 per dolar AS. Pada penutupan sehari sebelumnya, rupiah bertengger di level 12.160 per dolar AS.

Tren pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS terus berlangsung sepanjang perdagangan pagi ini. Rupiah sempat mencapai level terendahnya di posisi 12.246 per dolar AS.

"Pelemahan nilai tukar negara-negara rekan dagang Indonesia terhadap dollar belakangan ini telah membuat tingkat kompetisi rupiah agak tergerus terlihat dari kurs rupiah NEER yang terapresiasi/naik secara konsisten semenjak pertengahan Desember," kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta dalam analisanya.

Rangga menilai nilai tukar rupiah tak mengalami perubahan mencolok kendati Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal 2013 bergerak menguat.

Kurs JISDOR Bank Indonesia tercatat masih melemah 0,43% ke 12,242. Padahal kurs Non Delivered Forward 1 bulan berhasil menguat tipis ke 12,219.

"Dengan kenyataan tersebut masih sulit untuk BI saat ini membiarkan rupiah menguat," kata Rangga.

Bloomberg mencatat rupiah pada perdagangan hari ini telah turun 0,5% terhadap dolar AS. Rupiah diperdagangkan di level terendah sejak 2008. (Shd)

Baca Juga

Hatta Rajasa: Era Dolar Murah Sudah Tamat

Sentuh 12.250/US$, Rupiah Masih Loyo di Awal 2014

Menguat ke 12.215/US$, Rupiah Perkasa Jelang Libur Natal

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya